Musim Hujan Datang jangan Lupa Baca Doa dan Anjuran Nabi Muhammad SAW.

- Selasa, 14 September 2021 | 09:39 WIB
ilustrasi hujan  (pikiranrakyat.com)
ilustrasi hujan (pikiranrakyat.com)

Bogor Times- Pagi ini hujan mengguyur  Kota Bogor pertanda sudah memasuki musim hujan. Walaupun faktanya Hujan di Kota Bogor tidak mengenal musim.

Hujan merupakan bagian dari salah satu nikmat yang patut disyukuri. Karenanya pohon- pohon dan dedaunan tersirami scara alamiyah.

Sebagai syukur tentunya kita dianjurkan untuk berdoa atas segala sesuatu dalam hal ini doa saat musim hujan. Doa musim hujan ini kami kutip dari https://jabar.nu.or.id 

Baca Juga: Inilah Doa Ketika Hendak Bersenggama Dalam Kitab Fathu Izar

Ada beberapa riwayat yang mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa atau melakukan sesuatu. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) dalam kitabnya, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, yaitu:


Pertama, Rasulullah SAW membuka atau menyingkap bajunya ketika hujan turun. Imam Abu Bakr al-Thurthusyi mencatat:

وروي مسلم في صحيحه، وأبو داود عن أنس قال: كان النبي صلي الله عليه وسلم إذا رأي المطر كشف ثوبه، وقال أبو داود: يحسر ثوبه عنه ثم اتفقا حتي أصابه، فقلنا: يا رسول الله، لم صنعت هذا؟ فال: لأنه حديث عهد بربه

“Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam kitab shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: “Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya.” (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: “Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan.” Kami berkata: “Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini?” Rasulullah menjawab: “Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 170).

Baca Juga: Ketua LPTQ Kota Bogor Apresiasi Ahli Qur'an
Makna kalimat, “liannahu hadîts ‘ahd bi rabbihi,” pada hadits di atas, menurut Imam al-Nawawi adalah:

معناه أن المطر رحمة وهي قريبة العهد بخلق الله تعالى لها فيتبرك بها وفي هذا الحديث دليل لقول أصحابنا أنه يستحب عند أول المطر أن يكشف غير عورته ليناله المطر

“Maknanya, sesungguhnya hujan adalah rahmat, yaitu rahmat yang baru saja Allah ta’ala ciptakan, kemudian Rasulullah bertabarruk (mengambil berkah) dengan hujan tersebut. Hadits ini merupakan dalil untuk pendapat Ashab Syafi’iyyah (mazhab syafi’i) bahwa sesungguhnya disunahhkan di saat awal (turunnya) hujan untuk membuka (pakaian) selain aurat hingga terkena air hujan” (Imam Yahya bin Syarraf al-Nawawi, Shahîh Muslim bi Syarh al-Nawawi, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilimiyyah, 2017, juz 3, h. 173).


Kedua, ketika melihat awan yang kelam (mendung), Rasulullah SAW bergegas untuk meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa yang diriwayatkan dari Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi, yaitu:

وروت عائشة رضي الله عنها أن النبي صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي ناشئا في أفق السماء ترك العمل, وإن كان في الصلاة ثم يقول: ((اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا)) فإن أمطرنا قال: (اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا)

“Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: “Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini).” Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171)

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Puding Jagung Manis.

Ketiga, adab seorang mukmin ketika melihat atau menemui angin besar yang kemudian agar angin tersebut tidak menjadi bencana dan bahaya, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam al-Timridzi, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ahmad, yaitu:

عن أبي هريرة قال: سمعت النبي صلي الله عليه وسلم يقول: الريح من روح الله تعالي تأتي بالرحمة وتأتي بالعذاب, فإذا رأيتموها فلا تسبوها واسألوا الله خيرها واستعيذوا بالله من شرها

“Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 171).

Keempat, doa Rasulullah ketika melihat awan mendung. Beliau memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. Berikut riwayatnya (HR. Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai):


وروي عن ابن المسيب أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي السحاب قال: (اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ)

“Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: “Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171).  ***Muhammad Rizqy Fauzi/jabar.nu.or.id 

Halaman:
1
2

Editor: Mochammad Nurhidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X