Jhundi El Rahman dari Kabupaten Bogor Raih Piala di Tiga Kejuaraan MTQ

- Selasa, 28 September 2021 | 19:35 WIB
Jhundi El Rahman kantongi juara pertama Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 tingkat Kota Bogor. (Mashinsky)
Jhundi El Rahman kantongi juara pertama Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 tingkat Kota Bogor. (Mashinsky)

Bogor Times - Jhundi El Rahman, putra dari KH. TB. Asep Nasruddin Lc. Pendiri Pondok Pesantren Bina Ummat sekaligus Cucu dari Mama KH. Tb. Adang Ma’ruf Al Karhi dan Cicit dari Tokoh Ulama Nahdlotul Ulama di Kabupaten Bogor, yaitu Mama. KH. Tb. Syamsuddin Sinagar mengantongi juara pertama Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 tingkat Kota Bogor 2021 yang digelar di Gedung PPIB, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, sejak Rabu (15/9/2021).

Tak hanya itu, Jhundi pun mengantongi Juara 1 STQ MHQ Kotamadya Bandung dan Juara Harapan 3 Provinsi Jawa Barat. Total sebanyak 3 kejuaraan berhasil ia raih dalam satu waktu.

“Alhamdulillah saya ditaqdirkan untuk menang. Semua ini berkat didikan para guru di Pondok Pesantren,” kata Jhundi yang merupakan kader terbaik IPNU Kabupaten Bogor ini, pada Minggu (26/9/2021).

Baca Juga: Imam Al-Ghazali Mendapatkan Pelajaran Berharga dari Penyamun

Jhundi dikenal besar dari keluarga Syamsuddinyah yang terletak di Desa Sinagar, Cihideung Udik, Ciampea Bogor. Sinagar sangat bersinar karena dikenal sebagai desa pencetak santri dengan generasi Qurani. Hal ini berkat perjuangan ulama kharismatik Mama KH. Tb. Syamsuddin yang telah mendirikan dan membangun Pondok Pesantren Darul Quran Syamsuddinyah sejak tahun 1937.

Ia berharap, kegiatan semisal ini bisa terus berlangsung. Karena mampu mewujudkan kompetisi kebaikan dikalangan umat Islam.

“Santri jadi berusaha untuk menjadi yang terbaik. Menurut saya ini bagian dari berlomba dalam kebaikan,” tuturnya.

Baca Juga: Masjid dan Musholah Masih Jadi Tempat Bullying Anak, KPAD Gagas Tempat Ibadah Ramah Anak

Saat dikonfirmasi, Ketua LPTQ Kota Bogor, Ade Sarmili mengatakan, pendidikan Al Quran sangat penting. Karenanya, acara ini sebagai instrumen pendukung dari pemerintah.

“Kegiatan ini menandakan pemkot bogor peduli pada kegiatan belajar mengajar di pesantren yang merupakan pabriknya para hafidz, fuqoha dan orang alim ilmu agama,” kata Ade.

Dari sisi peringkat MTQ, Kota Bogor memang turun tapi dari sisi pengikutsertaan peserta, jumlah juara banyak dan menyebar.

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Minta Pemerintah Kembangkan Vaksin Nasional

“Alhamdulillah tahun ini peserta yang juara di tingkat Provinsi diberikan uang kadeudeuh Rp 45 juta untuk terbaik satu, terbaik dua Rp 40 juta, terbaik ketiga Rp 35 juta, dan juara harapan juga dapat uang kadeudeuh,” kata Ade.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor ini menjelaskan, uang kadeudeuh ini merupakan kebaikan Wali Kota Bogor untuk pencinta Al-Qur’an mengingat pecinta Al-Qur’an merupakan keluarga Allah di muka bumi.

Halaman:

Editor: Mashinsky

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X