Budayawan Bogor Protes Kebun Raya Bogor di Komersilkan, Pengelola Acuh Akan Tetap Jalankan Atraksi Lampu Glow

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 21:18 WIB
Lokasi Kebun Raya Bogor (Instagram @jokosan)
Lokasi Kebun Raya Bogor (Instagram @jokosan)

Bogor Times - Kebun Raya Bogor siang ini berbeda dengan biasanya, alunan dengung dan angklung sunda menggema di kawasan pelataran pintu utama KRB, atraksi silat dan debus pun tidak ketinggalan di siang itu. Kamis (7/10/21).

Atraksi tersebut bukan pentas seni yang diadakan oleh Kebun Raya Bogor atau pemerintah Kota Bogor, antraksi tersebut merupakan rangkaian unjuk rasa para budayawan Bogor teradap PT Mitra Natuna Raya.

Budayawan Bogor menolak keberadaan atraksi lampu bertajuk Glow yang rencananya akan di buka pengelola kebun Raya Bogor.

Cecep Thoriq mengatakan, Aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan budayawan terhadap komersialisasi Kebun Raya Bogor memalui pertunjukan Glow.

Cecep menuturkan, Kebun Raya Bogor bisa rusak sebagai lembaga penelitian,lembaga pendidikan dan tempat wisata murah oleh kehadiran Glow.

Baca Juga: Waspada! Penukaran Poin Kredivo Abal abal Tumbalkan Banyak Debitur, Korban Harus Membayar Belasan Juta

”Kebun Raya Bogor bukan peninggalan kemarin, tapi peninggalan karuhun. Kalau bagi orang Sunda, ini bekas Kerajaan Pajajaran di Bogor. Makanya, banyak makam yang tampak. Ada Mbah Jepra, Ki Bawuh, Ibu Ratu Galuh. Itu di pinggir (KRB) banyak (makam leluhur),” kata Cecep.

Menurut Cecep, budayawan sepakat menolak Glow karena dinilai merusak tatanan yang sudah ada.

Menurut Cecep, apabila memang dari hasil kajian bahwa keberadaan Glow tidak akan menganggu, budayawan tidak akan menolak keberadaannya. Namun, beberapa ahli botani menolak secara tegas keberadaan Glow karena dapat menganggu ekosistem di Kebun Raya Bogor.

Di analisir dari Pikiran Rakyat, sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Kemitraan dan Kebun Raya Hendrian mengklaim Glow tidak akan mengubah fungsi secara menyeluruh.

Baca Juga: RUU PKS tak Kunjung Disahkan oleh DPR RI, Tsamara Amany PSI : Halo DPR Kapan RUU PKS Sah ?

Kebun Raya Bogor saat ini, bersama Glow, tetap menjaga lima fungsi kebun raya seperti konservasi, penelitian, pendidikan, jasa lingkungan, dan wisata.

Hendrian meluruskan disinformasi soal isu yang berkembang tentang komersialisasi Kebun Raya Bogor yang meniadakan riset.

Baca Juga: Satu Persatu Mengundurkan Diri, Lesti Kejora Jadi Pemicu Tim Lesti Bubar?

Menurut dia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan berusaha mengoptimalkan lima fungsi itu secara beriringan. Dia juga memastikan, fasilitas riset dan konservasi saat ini dalam perkembangan dan tidak menonjolkan satu sisi saja.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi Nasional BRIN, dr. Yan Rianto menjelaskan alasan BRIN tetap mengizinkan wisata malam Glow beroperasi.

Soalnya, apabila operasi Glow ditunda, BRIN tidak bisa melakukan riset atau penelitian. ”Justru kalau Glow ditunda, kami tak bisa melakukan riset,” kata Yan.***

Halaman:
1
2

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X