Kepala Madrasah Ibtidaiyah di Daerah Bogor, Rela Gendong Siswa Untuk Keselamatan Dari Derasnya Sungai Cibeet

- Senin, 8 November 2021 | 20:03 WIB
Kepala Madrasah gendong murid menyebrangi sungai cibeet (Dokumentasi Bogor Times)
Kepala Madrasah gendong murid menyebrangi sungai cibeet (Dokumentasi Bogor Times)

Bogor Times - Pandemi Covid -19 sudah mulai menurun Sebagian besar sekolah di Tanah Air sudah membolehkan siswa-siswi sekolah tatap muka,hal tersebut disambut gembira para murid karena hampir dua tahun lamanya mereka belajar hanya dirumah saja.

Namun kegembiraan tersebut tidak bisa dirasakan oleh semua siswa, di beberapa daerah masih ada siswa demi menuju ke sekolah mereka harus bersusah payah jalan melewati bukit ataupun menyebrangi sungai yang deras.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Islamiyah yang berdiri dari tahun 1980 di Kp Serena Lebak RT 06 RW 03 Desa Sirnarasa Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor. siswanya tidak hanya dari Kp Serena Lebak saja namun dari Kp Peucang Desa Buana Jaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor,Senin (8/11/21).

Untuk mencapai ke tempat ia menimba ilmu, siswa dari Kp Peucang harus menyebrangi sungai cibeet arus deras terlebih ketika musim penghujan, pasalnya tidak ada jembatan penghubung di antara dua daerah Kp Peucang dan Kp Serena Lebak Desa Sirnarasa.

Saepudin selaku Kepala Madrasah mengaku prihatin terhadap murid dari Kp peucang karena harus mengarungi sungai cibeet yang besar dan deras terlebih jika hujan datang karena sungai tersebut sering banjir.

Baca Juga: Gerakan Bersama Masyarakat Beri Santunan Korban Longsor Bogor Selatan

"Kasihan saya melihat para murid saya dari Kp Peucang ini, setiap harinya harus melewati sungai yang kadang bisa deras sewaktu -waktu bahkan tidak jarang di musim penghujan ini terjadi banjir, para murid terpaksa harus melewati sungai karena tidak ada jembatan penghubung, dan ada jembatan jalan raya tetapi jaraknya sangat jauh,"ucap Saepudin kepada wartawan Bogor Times.

Saepudin tidak jarang menggendong para siswanya dari Kp Peucang untuk menyebrangi secara giliran ketika sungai deras.

"Kalo sungai lagi deras saya antar jemput mereka, kalau ada motor ya di motor tapi muternya jauh kan bolak baliknya, sering nya di gendong saja menyebrangi sungai yang penting mereka bisa sekolah saya sudah senang,"sambung nya.

Baca Juga: Yang Harus Diwaspadai oleh Pelajar di Saat Musim Hujan

Tidak hanya perjuangan siswa yang harus menyebrang sungai, Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Islamiyah hanya memiliki tiga ruang kelas dari kebutuhan enam ruangan kelas, satu ruangan dijadikan dua kelas dengan cara disekat, satu ruangan guru dan hanya dua toilet yang dipakai bersama guru dan murid.

Suasana sekolah
Suasana sekolah (Dokumen Bogor Times)

Saepudin Berharap pemerintah pusat atau daerah memberikan bantuan penambahan ruang kelas guna terciptanya proses belajar mengajar yang maksimal.

"Saya berharap pemerintah baik daerah maupun pusat bisa memberikan bantuan ruangan tambahan agar siswa juga belajar tidak berdesak -desakan karena kami hanya memiliki tiga ruang kelas dan ruangan kelas tersebut ada beberapa bagian yang sudah rusak dan sangat layak untuk direnovasi "ujar Kepala MI Manbaul Islamiyah ini.

Halaman:

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X