Membumikan Aswaja melalui Gerakan Naharul Ijtima

- Selasa, 30 November 2021 | 20:12 WIB
Naharul Ijtima (Dokumentasi Bogor Times)
Naharul Ijtima (Dokumentasi Bogor Times)

Bogor Times - Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor belum lama ini, Minggu (21/11/2021) mengadakan Naharul Ijtima atau urun rembuk dan ngaji Kitab Ihya’ Ulumudin.

Ngaji kitab yang dipimpin oleh Kiai Romdon, M.H, Rais Idaroh Syu’biyyah jami’iiyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Bogor, salah satu badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama berlangsung meriah.

Mantan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Bogor kepada jamaah mengatakan, JATMAN sebagai salah satu Banom (Badan Otonom) NU yang menaungi 45 Thariqah- thariqah yang ada di Indonesia dengan Haluan Ahlussunah Wal Jama’ah memiliki tugas untuk memberikan kontribusi untuk masyarakat Indonesia.

“Thoriqoh merupakan benteng bagi warga nahdliyyin. Di dalamnya mengandung ajaran dan dzikir yang bersanad hingga ke Nabi Muhamad SAW. Sehingga penting sekali JATMAN masuk ke lapisan masyarakat dan membumikan Aswaja,” ujar Kiai Romdon yang juga pengasuh Ponpes Yasina, Cigombong, Kabupaten Bogor.

Mengutip ajaran imam Al-Ghazali, kata Kiai Romdon, guru adalah orang yang berusaha membimbing, meningkatkan, menyempurnakan, dan mensucikan hati sehingga menjadi dekat dengan khaliqnya. Dan bagi pengamal Thariqoh harus didasarkan pada kitab-kitab yang muktabar dengan bimbingan para Mursyid para Masyaikh, atau dalam kata lain tertib dalam berpikir, berzikir dan beramal dalam kehidupan berbangsa bernegara. 

Baca Juga: Sempat Hilang Praja Armando Kembali Muncul di HMBT

Senada dengan yang disampaikan Kiai Romdon, Rais Syuriah MWC NU Sukaraja Kiai Haji Ahmad Yaudin Shogir menekankan pentingnya seseorang yang mencari ilmu memahami dan memperhatikan sumber keilmuan atau sanadnya. Begitu juga silsilah keilmuannya.

“Sumber, silsilah, sanad ini penting karena berkaitan dengan keshahihan dan keberkahan ilmu yang didapat. Ilmu diperoleh tidak melalui proses yang instan lalu dianggap layak untuk diajarkan kepada orang lain,” ujarnya saat memberi sambutan pembuka pengajian.

Baca Juga: Peringati Hari Menanam Indonesia, INSPIRA Bogor dan Karang Taruna Bantarsari Tanam Tanaman Pangan

Acara urun rembuk yang dilaksanakan Ranting NU Cilebut Barat merupakan agenda bulanan MWC NU Sukaraja. Naharul Ijtima dilakukan secara bergantian dari satu ranting ke ranting lainnya di Kecamatan Sukaraja sebagai media silaturahmi, koordinasi, dan konsolidasi, serta penguatan ideologi Aswaja.

“Harapannya dari pertemuan urun rembuk dam ngaji kitab jamaah yang hadir di tiap-tiap ranting terus bertambah. Supaya ilmu yang disampaikan bisa memberi manfaat dan menambah wawasan keilmuan,” ujar Ustad Abdul Halim, Ketua Tanfidiyah MWC NU Sukaraja.

Baca Juga: Warga Geram Jalan Raya Cogreg Berlumpur Dampak dari Proyek RSUD Bogor Utara, Jamaah Majelis Ancam Demo

Hadir dalam acara Naharul Ijtima dan ngaji kitab Pak Mashudi, perwakilan Kapolsek Sukaraja-Bogor, Panit Binmas IPTU Mashudi, Babinkamtibmas Desa Cilebut Barat Bripka Faizal, Jajaran RT, RW, sejumlah Ketua Ranting, dan Banom NU di Sukaraja.***

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X