Pejabat Intimidasi RN, Ibu-ibu KPM Aksi Solideritas Buka Mulut Sindir Camat Parung

- Selasa, 28 Desember 2021 | 17:11 WIB
Ibu-ibu KPM gelar Aksi Buka Mulut. (Bogor Times)
Ibu-ibu KPM gelar Aksi Buka Mulut. (Bogor Times)

Bogor Times- Usai aksi yang dilakukan oleh oknum Pejabat Kecamatan Parung terhadap Ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berinisial RN. Beberapa Ibu-ibu KPM di Desa Cogreb berlomba buka mulut sebagai aksi solideritas.

Salah satunya adalah IN (53). Warga RT 02/05, Desa Cogreg Kecamatan Parung ini buka-bukaan atas apa yang saya terima.

“Saya dapat beras empat karung, buah pir dan ayam yang pretek-pretek kurang segar beratnya sekitar 7 ons,” tuturnya pada Selasa, 28 Desember 2021.

Baca Juga: Meluruskan Makna Jihad dan Syahid, Mengupas Arti Ahlud-Dzimah juga Bughot.

Ia bercerita, ukuran ayam yang diterima kurang dari satu kilo. Beda dengan penerima yang mengambil di agen lain. Seperti agen Edo, penerima mendapat ayam segar dan ukuran yang besar serta kacang tanah yang sesuai dengan harga.

“Ada dimari (di sini,red) yang dapat buah pir busuk. Alhamdulillah dapat yang segar. Kalau di agen Edo tidak ada yang ngeluh karena bagus dan sesuai semua,” kata IN.

Menurutnya, Beras empat karung yang diterimanya dengan kondisi berbeda dengan awal-awal pengiriman.

Baca Juga: Puspom Hentikan Penyidikan Dugaan Kasus Helikopter Augusta Westland

“Yang sekarang beras cap tomat. Kualitas beda sama yang dulu. Kalau sekarang lebih murah dipasaran yang harga selernya Rp 7.500 per liter,” tukasnya.

Ditempat berbeda, NG (51) warga Rt 03/06 mengaku mendapat buah Pir busuk dan kacang hijau dua kilo untuk empat bulan.

“Pirnya tidak kemakan karena busuk semua. Ayamnya kecil-kecil dan bau,” tuturnya. Baca Juga: Pengamat Soroti Spekulasi Politisasi Jabatan TNI, Pangkostrad Tunggu Jokowi

Kedua penerima mengaku enggan bercerika dengan media, karena takut nama mereka dihapus dari penerima bantuan atau KPM.

Namun setelah mengetahui pristiwa yang dialami RN, kedua penerima KPM ini menjadi iba dan hendak mendukung apa yang dilakukan oleh RN.

“Sekarang dia (RN,red) besok-besok bisa saja saya yang jadi korban. Hanya karena mau barang yang jadi haknya, harus di ceritakan,” kata NG.

Baca Juga: 'PD' Presiden Jokowi Yakini BUMN Bisa Hentikan Impor Obat-obatan dan Alat Kesehatan

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X