Baca Juga: Jangan Mudah Jatuhkan Vonis Murtad! Simak Ini
Yang paling fatal, Hafiz menduga jika Disdagin Kabupaten Bogor telah membayar Rp5 Miliar paket bantuan tersebut, meski paket bantuan tersebut belum terdistribusikan seluruhnya.
“Informasi yang kita dapatkan pada akhir tahun itu paket bantuan sudah dibayar Rp5 Miliar atau untuk 35 ribu paket bantuan. Padahal paket bantuan itu baru terdistribusikan sekitar 17 ribu paket pada akhir tahun,” ujar Hafiz.
Ia meminta, agar APH turun tangan untuk mengusut dugaan kongkalikong antara plt bupati Bogor, disdagin dan Perumda Pasar Tohaga sebagai pelaksana. Hafiz pun mengancam akan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi itu ke Kejaksaan hingga KPK.
Baca Juga: Serobot Lahan Milik Pejuang Kemerdekaan, Pemkot dan PDAM Kota Bogor Digugat
“Kami akan menggelar aksi lanjutan dengan masa lebih banyak. Bahkan dalam waktu dekat kita akam melaporkan kasus ini ke KPK. Karena dugaan korupsi ini sangat melukai hati masyarakat,” ungkap dia.
Cc.Andreas