Niat Ambil Raport, Motor Raib

- Kamis, 24 Juni 2021 | 06:16 WIB
foto-berita-awas-begal-mulai-marak-di-padang-ini-lokasi_040220112402_
foto-berita-awas-begal-mulai-marak-di-padang-ini-lokasi_040220112402_


CIJERUK,Bogor Times - Abdul Latif, remaja berusia 15 tahun, warga Kampung Cipicung RT 04 RW 04 Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, hanya bisa menangis setelah sepeda motor Yamaha NMAX yang baru dimilikinya raib dirampas begal
Eman, warga sekitar pangkalan ojeg Cipicung, menuturkan, dari pengakuan korban, Abdul Latif bersama adiknya mengaku hendak mengambil raport ke SDN Pangkalan Cijeruk datang menghampirinya. 






"Jadi waktu itu korban yang memeluk adiknya sambil nangis menceritakan kalau mereka telah kehilangam motor akibat dicuri orang. Mereka ini tujuannya mau ambil raport. Karena kedua orang tuanya lagi ikut pengajian," ungkapnya.






Menurut dia, peristiwa ini bermula saat korban berboncengan bersama adiknya hendak pergi ke  SDN Pangkalan menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX bernomor polisi (F 3884 XY).
Saat diperjalanan, korban tiba-tiba dipepet oleh sepeda motor pelaku yang berjumlah dua orang yang langsung memberhentikan motor korban.
"Setelah menghentikan motor korban, kedua pelaku juga marah-marah sambil nunjuk korban dan menuduh sudah menabrak adik pelaku yang katanya sedang berada di rumah sakit," katanya.






Pelaku pun langsung merampas motor korban dan menyuruh korban ikut naik sepeda motor pelaku dengan dalih akan dibawa ke rumah sakit untuk bertemu adik pelaku.
Namun saat tiba di pertigaan Cipicung, korban diturunkan sembari didorong paksa dan disuruh menunggu dulu di lokasi tersebut.
"Korban pun terjatuh. Dan pelaku langsung tancap gas meninggalkan mereka. Dan mereka sambil nangis dan minta tolong pada warga sekitar dan menceritakan peristiwa ini  kepada warga," jelasnya mengutip keterangan korban.






Sementara, Cucum (40) ibu korban membenarkan peristiwa yang dialami kedua anaknya tersebut. Menurut Cucum, saat itu dirinya tidak bisa pergi ke sekolah untuk mengambil raport karena tengah ikut pengajian rutin. 
"Karena ada keperluan pengajian jadi saya tidak bisa pergi dan menyuruh anak saya ke sekolah. Sementara, ayahnya tiap hari sibuk di kebun. Kalau tau mau begini begini biar saya aja yang ngambil raport," sesalnya.(AGS) 


Editor: Wahidin Hobamatan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X