Kiat membagi waktu dan hadapi masalah ala Nadiem Sejumlah mahasiswa pun menanyakan sejumlah kiat sukses kepada Nadiem.
Seperti mahasiswa asal Institut Teknologi Sepuluh November yang merupakan juara pertama Kontes Robot Indonesia (KRI) tahun 2018, Daniyah.
Ia meminta tips dan trik Mendikbud Ristek dalam membagi waktu. Menjawab hal ini, Nadiem menyampaikan beberapa prinsip dasar untuk efisiensi waktu, di antaranya harus berani bilang tidak pada hal-hal yang bukan prioritas. Kedua, lanjut Nadiem, pastikan memiliki tim yang hebat yang bisa mendelegasikan dan membagi tugas secara efisien. Ketiga, selalu sisakan waktu untuk berpikir. Keempat, efektivitas di dalam pertemuan.
“Sebagai anak muda harus selalu berorientasi pada aksi. Jadi apa langkahnya, tanggung jawabnya siapa, kamu ngerjain apa, kapan jatuh temponya,” tutur dia. Satu hal lagi yang terpenting, papar Nadiem, adalah selalu sisakan waktu untuk hal-hal yang membuat bahagia.
Baca Juga: Mau Mahir Bermain Bola? Kenali 10 Tekhnik Dasar ini
“Temukanlah apa yang membuat kita bahagia dan pastikan sisakan waktu setiap minggu untuk bisa mengalami rasa bahagia itu. Sisakan waktu yang membuat kita tenang, membuat kita bahagia. Bahagia itu sangat penting,” ujar Nadiem.
Sementara itu, Charistya Herandy, mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada yang merupakan juara pertama bidang riset sosiohumaniora pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2020 menanyakan bagaimana cara Nadiem mencari jalan keluar ketika menemui hambatan yang intens hingga mandek.
Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan Nadiem mengatakan, hambatan yang intens hingga mandek adalah jalan orang sukses yang memiliki ambisi untuk meraih keberhasilan.
“Jangan anggap hambatan itu adalah suatu monster yang membuat ketakutan hingga terus-terusan mengeluarkan suara untuk berhenti hingga putus asa,” kata Nadiem.
Hal yang harus dilakukan ketika mandek, kata Nadiem, pertama melakukan sesuatu yang berbeda. “Kita ambil break sebentar melakukan satu hal yang membuat kita bahagia, berinteraksi dengan orang. Jadi kita harus mengganti suasana yang akan menemukan suatu emosi yang baru,” ujar Nadiem.
Kedua, ketika hal yang sedang dikerjakan harus benar-benar dilakukan dan tidak punya kesempatan untuk pindah topik, maka kata Mendikbud Ristek lakukan saja tanpa berpikir kualitasnya bagus atau tidak. Ketiga adalah olah raga. “Olah raga ini akan secara otomatis mengeluarkan kita dari semua pemikiran-pemikiran yang sangat merumitkan,” ujar dia. Terakhir, lanjut Mendikburistek, hal yang dilakukan ketika mandek adalah membaca buku. “Kalau saya baca buku dan mendalami buku, menurut saya secara psikologis bisa mengeluarkan kita dari situasi mandek,” pungkas Nadiem.
Artikel Terkait
Head To Head PSS Sleman VS Persija Jakarta
IPNU Dan IPPNU PAC Gunung Putri Membantu Vaksinasi Massal di YPP Al Ghazaliyah
Soal Masjid Ahmadiyyah, Sekjen PBNU Angkat Bicara H Ahmad Helmy Faishal Zaini
Harvey Weinstenien Penyebab Angelina Jolie Beseteru dengan Brad Pitt
Penuhi Empat Domain, Delapan Aspek dan 47 Indikator, Pemkab Capai SPBE
Bimbang, Bupati Bogor Timbang Arahan Kemenhub RI 'Buka Tutup Jalan atau Ganjil Genap'
Mau Mahir Bermain Bola? Kenali 10 Tekhnik Dasar ini
Kenali Zodiak Anda Sebelum Melangkah, Inilah Gambaran Karir dan Keuangan
Anggaran Program Kerja Anggota DPRD Sebesar Rp 13 Miliar Apakah Memiliki Kajian Jika Tidak Kembalikan Uang Itu
PSSI Pers Boikot Klub Sepak Bola Persija Jakarta, Apa Alasan nya !?