Kemenkeu Merancang 5 fokus Utama APBN 2022, Sementara Pandemi Belum Sirna.

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 21:32 WIB
ilustrasi gambar Fiskal rancangan APBN kedepan Fixabay  (ilustrasi gambar Fiskal rancangan APBN kedepan Fixabay )
ilustrasi gambar Fiskal rancangan APBN kedepan Fixabay (ilustrasi gambar Fiskal rancangan APBN kedepan Fixabay )

BogorTimes - Seperti kita ketahui baru ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulyani memaparkan bahwasanya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 belum tentu arahnya masih meraba-raba karena kita terus dihantui pandemi yang belum belum berkesudahan, tak tahu kapan ujungnya dan problematika perekonomian global yang belum stabil pemetaan diseluruh dunia.

Sebab itu, Kemenkeu berusaha semaksimal mungkin menjaga agar stabil dan berkomitmen dengan benar merancang APBN 2022 untuk terus mengantisifasi, merespons, dan tetap fleksibelitas dalam merespons akan hal-hal yang belum pasti sasarannya, Namun, kita harus tetap optimistis dan selalu menjaga kehati-hatian dalam mengambil keputusan yang tepat sasaran.

lebih lanjut beliau mengutarakan bahwa APBN 2022 tetap menjadi salah satu instrumen fiskal yang kita harus tetap bekerja keras dan gigih dalam menangani pandemi, agar semua berjalan guna untuk memajukan mendorong ekonomi kembali bangkit di negeri kita ini.

Baca Juga: Apakah Mungkin di 2022 Upah Minimum Naik? Walau Kenaikannya Kurang Pas Bagi Semua Pihak.

Maka oleh karena itu, tema kebijakan fiskal 2022, yaitu "pemulihan ekonomi dan reformasi struktural".

“Tema ini mengandung dua unsur penting.
Pertama tetap APBN 2022 diarahkan untuk menuntaskan penanganan pandemi sekaligus melakukan upaya pemulihan ekonomi secara bertahap,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu, dikutip dari Pikirkan Rakyat.com Pikirkan Rakyat.com yang telah rilis dengan judul:"Kemenkeu Beberkan 5 Fokus Utama APBN 2022, Masih Dibayangi Pandemi".

Kedua, APBN 2022 juga terus diarahkan untuk mendukung upaya reformasi struktural dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan dan menciptakan ekonomi yang kuat dan terus berkelanjutan di masa depan.

Baca Juga: Dipastikan Biaya Transfer Antar Bank RP.2.500, Segera Turun dengan Aturan Baru.

Dilansir dari Kementerian Keuangan, Rabu, 20 Oktober 2021, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan bahwa fokus utama dalam APBN 2022 yaitu;

1. Melanjutkan akselerasi penanganan.

Menurutnya, penguatan sektor kesehatan sebagai kunci recovery ekonomi antara lain melalui program vaksinasi, protokol kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan.

Baca Juga: Ali Mochtar Jewer Menantu Amien Rais: Jangan Tiru Kelakuan Mertua.

2. Menjaga resilience, survival, dan akselerasi recovery.

Ia menyebutkan bahwa melalui program perlindungan sosial, dukungan kepada dunia usaha, dan UMKM antara lain dengan program keluarga harapan, kartu sembako, kartu prakerja, bantuan langsung tunai, dana desa, subsidi bunga KUR, dan insentif dunia usaha.

3. Menjaga momentum reformasi struktural.

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi Ramadhan, Penguatan Kode Etik Akuntan

Kamis, 20 April 2023 | 02:32 WIB

Efek Kenaikan Harga Jual, Pendapatan Tumbuh 9,9 Persen

Jumat, 11 November 2022 | 22:30 WIB

Harga Pertamax Tutun, Kini Rp 13.500

Minggu, 2 Oktober 2022 | 22:03 WIB

Indonesia Kini Pringkat ke-73 Negara Termiskin

Minggu, 2 Oktober 2022 | 21:56 WIB

Inilah Alasan BSU Tidak Dapat Dicairkan

Rabu, 14 September 2022 | 06:00 WIB

Terpopuler

X