Bogor Times- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) mengumumkan kinerja kuartal III 2022 dengan membukukan laba bersih Rp 946,9 miliar, turun 21,6% dari laba bersih periode sama 2021 yang tercatat Rp1,20 triliun.
Emiten produsen semen merek Tiga Roda ini, membukukan pendapatan neto meningkat 9,9% menjadi Rp11.660,9 miliar dari kuartal III/2021 sebesar Rp 10.608,7 miliar yang disebabkan oleh kenaikan harga jual pada Maret, Juni, dan September/Oktober 2022.
Direktur & Sekretaris Perusahaan INTP, Antonius Marcos, menerangkan pertumbuhan pendapatan disebabkan oleh kenaikan harga jual yang diterapkan pada Maret, Juni, dan September dan Oktober 2022
Disebutkan, volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan tercatat sebesar 12,4 juta ton, turun 294 ribu ton atau 2,3% dari volume penjualan domestik di kuartal III-2021.
Baca Juga: PT Indocement Latih 12 Desa Binaan Jadi Desa Tangguh Bencana
Baca Juga: Gebyar Perayaan HUT ke-47 , PT Indocement Berkomitmen Lestarikan Lingkungan
Baca Juga: Sukses Bina Masyarakat, Indocement Kembali Boyong Penghargaan
Volume penjualan semen domestik (tanpa klinker) tercatat sebesar 11,5 juta ton, turun 432 ribu ton atau turun sebesar 3,6%, dibandingkan volume pada kuartal III-2021 yang menyebabkan pangsa pasar domestik perseroan menjadi 24,8%. Penjualan ekspor juga menurun 17,5% dari 333.000 ton pada Kuartal III-2021 menjadi 275.000 ton di kuartal III-2022.
"Adapun penurunan laba bersih dipicu oleh kenaikan beban energi terutama dari harga batu bara, yang meningkat 17% dari Rp7,01 triliun menjadi Rp8,21 triliun. Akibatnya marjin laba kotor menjadi 29,5% di kuartal III 2022, turun dari 33,9% di kuartal III-2021," papar Marcos, di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Beban usaha juga naik 3,0% dari Rp2,31 triliun menjadi Rp2,38 triliun disebabkan oleh kenaikan biaya transportasi dan penyusutan dari penyewaan aset-aset mencakup penambahan sewa pada tahun 2022.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Indocement Bagi-bagi Puluhan Drop Box Sampah
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Direksi dan Karyawan Indocement Tanah Pohon
Baca Juga: 27 Ton Beras Zakat Indocement Disebar ke Faqir Miskin
Sementara penurunan pendapatan (beban) operasi lain-bersih sebesar 19,2% dari Rp137,8 miliar menjadi Rp111,4 miliar pada kuartal III-2022, disebabkan oleh penurunan dari keuntungan penjualan material sisa (scrap).
"Akibatnya, pada kuartal III-2022, marjin laba usaha turun dari 13,3% menjadi 10,0% dan marjin EBITDA berkurang dari 22,3% menjadi 17,5%,” katanya.***
Artikel Terkait
Tepati Janji, Bjorka Bocorkan Data Aplikasi MyPertamina,
Ikuti Panduan Google Maps, Truk Nyaris Masuk Jurang
Wow, TBC di Jawabarat Terus Meningkat
Identitas Mayat Terborgol di Tasikmalaya Terkuak, Diduga ODGJ yang Kabur
Bapenda dan Polda Jabar Bahas Pengesahan STNK Tahunan Secara Online
Polda Sumut Ungkap Perdagangan Sisik Satwa Tringgiling Hewan Dilindungi
Direktorat Polairud Polda Sumut Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Kepada Masyarakat Pesisir Kampung Nelayan
Anggota Polrestabes Medan Mengamankan erduga pelaku penistaan tehadap agama islam bernama Rudi Simamora
Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim)
Efek Kenaikan Harga Jual, Pendapatan Tumbuh 9,9 Persen