Hikmah dan Keuatamaan Puasa Syaban

- Jumat, 24 Februari 2023 | 16:57 WIB
Puasa syaban (Bogor Times /Usman Azis)
Puasa syaban (Bogor Times /Usman Azis)

Bogor Times-Hikmah Puasa Sya’ban Hikmah kesunnahan memperbanyak puasa Sya’ban sangat banyak. Yang paling utama karena Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia sebab terjepit di antara dua bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan, sehingga disunnahkan puasa Sya’ban agar tidak lalai.

Selain itu, juga karena Sya’ban merupakan bulan laporan tahunan amal manusia kepada Allah swt, sehingga disunnahkan puasa Sya’ban agar saat laporan tahunan tersebut orang dalam keadaan berpuasa.

Demikian ini sesuai dengan hadits Rasulullah saw:   عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ. قَالَ: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. (رواه النسائي وأبو داود وابن خزيمة. صحيح)

Artinya, “Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid ra: ‘Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat anda berpuasa satu bulan dari berbagi bulan sebagaimana puasa anda dari bulan Sya’ban.’ Beliau menjawab: ‘Sya’ban itu bulan yang dilupakan manusia di antara Rajab dan Ramadhan. Sya’ban adalah bulan yang di dalamnya amal-amal dilaporkan kepada Tuhan semesta alam, maka aku senang amalku dilaporkan sementara aku sedang dalam kondisi berpuasa’.” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah. Shahîh).

Baca Juga: Simak Cara Puasa Bulan Syaban

(Al-Haitami, al-Fatâwal Kubrâ, juz II, h. 82; dan Ahmad bin Ali bin Hajar al-‘Asqalani, Fathul Bâri Syarhu Shahîhil Bukhâri, [Beirut, Dârul Ma’rifah, 1379 H], juz IV, h. 210).   

Keutamaan Puasa Sya’ban Adapun keutaman puasa Sya’ban di antaranya adalah mendapatkan syafaat Rasulullah saw pada hari kiamat kelak.

Syekh Nawawi al-Bantani berkata:

  وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Baca Juga: Pelaku Curanmor Yang Beraksi di Wilayah Cileungsi Bogor, Di Ungkap Polsek Cileungsi Dalam Operasi Jaran

Artinya, “Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat.” (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).

Editor: Khozinatul Ummatil Islamia

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Simak Penjelasan Talak dari Segi Waktu

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:03 WIB

Inilah Mars Petugas Haji Yang Dirilis Kemenag

Rabu, 31 Mei 2023 | 07:51 WIB

Jaga Ucapan! Perkataan Adalah Doa

Minggu, 21 Mei 2023 | 19:28 WIB

Kiriman Doa Ibu pada Ahli Kubur Anaknya

Minggu, 21 Mei 2023 | 19:21 WIB

Inilah Doa di Malam Lailatul Qadar

Kamis, 13 April 2023 | 07:00 WIB

Simak Dosa Korupsi dalam Ajaran Islam

Sabtu, 8 April 2023 | 13:12 WIB
X