Bogor Times-Seluruh agama yang diakui di negara Republik Indonesia mengharamkan yang namanya perzinahan. Di dalam perzinahan ternyata memiliki rahasia yang mengerikan didalamnya.
Karenanya seluruh agama termasuk agama Islam melarang keras aktivitas ilegal secara adat dan agama ini. Apa saja dibalik bahaya perzinaan tersebut yang menjadi dasar dan Dalil pengharaman nya Mari sama-sama kita simak dibawah ini
Di balik larangan-larangan Allah, tersimpan selaksa hikmah yang sangat besar sekaligus kemaslahatan bagi umat manusia itu sendiri. Ini artinya tidak ada yang sia-sia dalam setiap ketetapan-Nya. Begitu pun dalam larangan berzina.
Baca Juga: Mengejutkan Warga Pasangan 'Gancet' yang Viral di Tiktok, Pasangan Zina Tak Bisa Lepas 'itunya'
Larangan tersebut salah satunya diumumkan dalam ayat berikut: “Dan janganlah kamu mendekati zina” (QS al-Isra [17]: 32).
Belum lagi yang diperingatkan melalui sabda Nabi Muhammad SAW , seperti yang diriwayatkan ‘Abdullah ibn ‘Abbâs, “Wahai para pemuda Quraisy, janganlah kalian berzina. Ingatlah, siapa saja yang menjaga kemaluannya, ia berhak mendapat surga,” (HR al-Hakim).
Ancaman hukumannya pun tidak ringan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dari hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman itu disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman," (QS al-Nûr [24]: 2).
Baca Juga: Diberi Semangat Bupati Bogor Ade Yasin, Andin dan Tim Dapat Energi Baru
Melalui haditsnya Nabi Muhammad SAW pun menyatakan, “Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah, setelah syirik, kecuali dosa seorang lelaki yang menumpahkan spermanya pada rahim wanita yang tidak halal baginya,” (Ibnu Abi al-Dunya).
Dalam sebuah riwayat, nabi Muhammad SAW pernah menceritakan mimpinya, “Sampai di suatu tempat seperti tungku pembakaran. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan riuh. Ternyata di sana ada laki-laki dan perempuan telanjang. Tak berselang lama, datanglah lidah api dari bawah menuju mereka. Setelah lidah api itu mengenai mereka, mereka menjerit keras. Ketika pemandangan itu ditanyakan, dijelaskan bahwa sejumlah laki-laki dan perempuan telanjang itu adalah para pezina,” (HR al-Bukhari).
Bahkan, keimanan para pezina pun dipertaruhkan, sebagaimana sabdanya yang diriwayatkan Abu Hurairah, “Tidaklah seorang berzina bila dirinya beriman,” (HR al-Bukhari). Maka darinya, perzinaan dicap oleh Allah sebagai perbuatan keji dan seburuk-buruknya jalan. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk," (QS al-Isra’ [17]: 32).
Baca Juga: Twibbon Ekspresikan Kepedulian Pada Hari Aksara Internasional, Cocok Dipasang Saat Ini
Ayat ini jelas merupakan larangan berzina, walaupun sekilas hanya terlihat larangan mendekatinya saja. Justru di sinilah letak kehebatan bahasa Al-Quran. Sebab umumnya, setelah mendekati sebab-sebab dan hal-hal yang menjurus kepada perzinaan, seseorang akhirnya berzina.
Maka jauhilah sebab-sebab atau hal-hal yang menjurus tersebut! Ilmu kedokteran juga telah mengungkap bahwa perzinaan, seks bebas, dan homoseksual mengancam kesehatan manusia dengan berbagai macam penyakit berbahaya yang sulit diobati, seperti HIV/AIDS, sipilis, dan gonorhoe. Sebagaimana diketahui, HIV sendiri merupakan virus yang menyebabkan penyakit AIDS dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Saat itulah penyakit, bakteri, dan virus lain dengan mudah menggerogoti kesehatan penderitanya.
Juga telah diakui bahwa perempuan yang melakukan seks bebas dengan laki-laki yang terjangkit penyakit ini dipastikan akan tertular. Boleh jadi ini pula sebagian dampak perzinaan yang dimaksud Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan ‘Abdullah ibn ‘Umar, “Wahai kaum Muhajirin, ada lima perkara yang apabila diuji dengan lima perkara itu—aku berlindung pada Allah—kalian akan mengetahui akibatnya. Di antaranya, tidaklah tampak perbuatan keji seperti yang dilakukan kaum Nabi Luth (homoseksual) bahkan mereka berani terang-terangan, kecuali di tengah mereka akan merebak tha‘un dan berbagai penyakit yang belum pernah dialami para pendahulu mereka,” (HR Ibnu Majah).
Artikel Terkait
Dosa Khusus Ini Dihias oleh Jin Jadi Lebih Indah, Padahal Lebih Besar dari Dosa Zinah
GOR Pakansari Tidak Bodong Lagi
Tarif Vaksinasi Gor Pakansari Rp 25-100 ribu, Klas Eksekutif Tanpa Antrian Lama
Vaksinasi Pemkab Bogor di Gor Pakansari, Ini Prosedur Yang Harus Diketahui
Vaksinasi Pfizer di Area Gor Pakansari Padat, Hinggal Pukul 22.00 WIB Antrian Masih Panjang
Twibbon Ekspresikan Kepedulian Pada Hari Aksara Internasional, Cocok Dipasang Saat Ini
Hari Aksara Internasional 2021, di Indonesia Masih Terdapat 2.961.060 orang Buta Huruf