Five Vi Mengatakan Lagu Ya Thaybah Musyrik, ini penjelasan Sayid Seif Alwi

- Sabtu, 18 September 2021 | 06:25 WIB
Five Vi Mengatakan Ya Thaybah Musyrik (Instagram @ five_vrachmawati )
Five Vi Mengatakan Ya Thaybah Musyrik (Instagram @ five_vrachmawati )

Bogor Times - Five Racmawati atau yang biasa di panggil Five vi, memposting di soial media instgram pribadinya, bahwasanya lagu ya Thaybah yang di nyanyikan penyanyi religi Hadad Alwi itu Muysrik.

menurut Five ve dalam tulianya Ya Thaybah jelas syiriknya, karena memanggil, menyeru kepada Thaybah, ya itu orang selain Allah

"Ya Thaybah, Ya Thaybah", ini adalah SYIRIK. Iya. Ini jelas SYIRIK. Engkau memanggil/ menyeru/ berdoa kepada Thaybah, yaitu orang selain Allah," tulis Five.

Artis yang dahulunya selalu tampil seksi ini, menuliskan satu bait lirik, Ya Dawal Ayanaa (Wahay yang menyembuhkan penyakit kami). Menurut Five Vi kata tersebut merujuk kepada selain Allah, karena menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah Thaybah, karenanya jika berdoa kepada Thaybah untuk menyembuhkan menyakit adalah musyrik.

"Ya Dawal ‘Ayanaa" (Wahai yang menyembuhkan penyakit kami). Siapa yang bisa menyembuhkan orang yang sakit? Allah ataukah Thaybah?
Jika engkau berdoa kepada Thaybah untuk menyembuhkanmu maka engkau telah musyrik, "Tulisnya. 

Five Vi menulis postingan tersebut berumber dari Ustadz Badru Salam Hafidzahullah, seorang pendiri dan pemateri di radio rodja, dan tulisan tersebut di posting di akun instagram @ittibrasul1.

Menaggapi hali itu mari kita simak penjelasan Sayid Seif Alwi Ba - alawy

Kalimat yg dianggap musyrik (murtad pelakunya) oleh salafi

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan 5,5 Milliar Untuk Kontingen Paralimpiade Tokyo 2020.


1. يا دوالعيانا
اشتقنا لك والهوى نادانا، والهوى نادانا


Arti menurut Mereka: wahai penyejuk mata kami, kami telah merindukanmu, dan hawa itu telah memanggil kami, dan hawa itu telah memanggil kami.

Jawaban  Sayid Seif Alwi Ba - alawy

Apakah tidak boleh kita mencintai Sayyiduna Ali krw, keluarga Rosul dan Sahabat Rosul lainnya?
Apakah tidak boleh bila kami merindukan para Sahabat yg terkemuka, yg sangat mencintai dan dicintai Rosul?

Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Thabrany, Imam Al-Hakim meriwayatkan sebuah hadits yg berasal dari Sayyidina Ibnu Abbas r.a yg mengatakan bahwa setelah turunnya QS.As-Syuro:23:

قل لا أسألكم عليه أجرا إلا المودة فى القربى

Arti: Katakanlah (wahai Nabi Muhammad), aku tidak meminta upah apapun kepada kalian atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan…

Lantas para Sahabat bertanya:

يا رسول الله، من قرابتك هؤلاء الذين وجبت علينا مودتهم؟قال:علي وفاطمةوابناهما.

Arti: Yaa Rosulalloh, siapakah kerabat anda yg wajib bagi kami mencintainya? Rosul menjawab: Ali, Fathimah dan kedua anaknya.
(lihat kitab Ihyaul Mayyit bifadloili Ahlil Baiti karya Imam As-Suyuthi, HR.Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, At-Thobrony).

Dan Rosululloh SAW pernah diajarkan dan mengajarkan do’a:


ربنا هب لنا من ازواجنا وذرياتنا قرة اعين واجعلنا للمتقين اماما

Yaa Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan hidup (suami/isteri) dan keturunan yg menjadi penyejuk mata kami (kebahagiaan) dan jadikanlah kami sbg pemimpin bagi kaum Mu’ttaqin.

Apakah lantas Rosul dianggap syirik karena menyatakan akan mendapatkan kebahagiaan dari (berupa) isteri & keturunan yg sholeh ?. Padahal kebahagiaan itu hakikatnya dari Alloh. Tentu saja tidak, Karena keluarga yg sholeh hanyalah salah satu sarana untuk kita mendapatkan kebahagiaan tersebut, yang hakikatnya adalah dari Alloh.

Baca Juga: Ariel Noah Mendapat Kejutan Istimewa di Hari Ulang Tahun Ke 40

2. يا علي ياابن أبى طالب
منكم مصدر المواهب

Arti menurut mereka :wahai ‘Ali wahai putera abi thalib, darimulah sumber keutamaan.

JAWABAN:
Mungkin penganut salafi ingin berkata bahwa keutamaan itu bersumber dari (milik) Alloh.

Kita perlu jujur, bahwa tidak sedikit ulama salafi yg dipuji - puji oleh kaumnya dengan sebutan الفاضل=pemilik keutamaan, atau بحر العلم= lautan ilmu.

Dan ilmu adalah salah satu modal keutamaan didunia dan diakhirat sebagaimana diterangkan:

من اراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن اراد الأخرة فعليه بالعلم، ومن ارادهما فعليهما بالعلم.

Artinya: Siapa yangg ingin (mendapatkan keutamaan) didunia maka ia harus memiliki ilmunya, dan siapa yg ingin (mendapatkan keutamaan) diakhirat maka harus dg ilmunya, dan siapa yg ingin (mendapatkan keutamaan) dunia dan akhirat maka harus dengan kedua ilmunya.

Bahkan Rosul pun bersabda bahwa ilmu itu adalah:

ألا إن العلم… سيبل منازل اهل الجنة…، والدليل على السراء، والمعين على الضراء

Artinya : Ketahuilah bahwa ilmu itu tangga - tangga ahli surga, petunjuk atas kebahagiaan, dan penolong atas kesulitan (musibah).

Kita semua sudah faham bahwa haq kepemilikan hidayah, surga, kebahagiaan, pertolongan itu adalah Alloh, tapi mengapa Rosululloh menyatakan ilmu sebagai penolong, sebagai jalan penyampai kesurga, petunjuk pada kebahagiaan? Karena Rosululloh memahami konteks washilah. 

Dengan ini kita harus ingat akan hadits

انا مدينة العلم وعلي بابها

Aku adalah gudangnya (sumbernya) ilmu, sedangkan Ali sbg pintunya (gerbangnya)

Apakah lantas salafi wahabi akan mengkafirkan Rosul, hanya karena berkata seperti ini?

Baca Juga: Organisasi WHO Soroti Klaster Siswa Terinfeksi Covid-19

3. يا ترى هل ارى لى حاجب


Wahai engkau yg dilihat (maksudnya Ali) apakah tirai menjadi penghalang bagiku (dari melihatmu)?


JAWABAN:
Apakah lantas hanya dg mengucapkan kalimat ini menjadi Murtad atau Syirik ataukah ghuluw?

.
Coba diperhatikan dan dilihat dengan seksama.

Lihat kalimat selanjutnya:


عندكم افضل الغلمان افضل الغلمان


Sedangkan disisimu memiliki dua orang sebaik baik anak, dua orang sebaik baik anak.

Jelas sekali beliau mempunyai anak - anak yg sangat dicintai Rosul, hingga Rosul berdo’a saat merangkul kedua cucunya itu:


هذان ابناي وابنا بنتى، اللهم انى احبهما فاحبهما واحب من يحبهما


Arti: dua anak ini adalah putraku, dan putera-putera anak perempuanku, Yaa Allooh sungguh aku mencintai keduanya, maka cintailah keduanya, dan cintailah orang yg mencintai mereka berdua.(Tuhfatul Ahwadzi syarah Jami’ At-Tirmidzi)

Jadi disini tersirat bahwa bila kita rindu kepada Sayyiduna Ali, maka kini kita bisa mengobati rindu itu dengan  anak keturunannya yg sholeh, sehingga kita pun akan terobati kerinduannya kepada Rosululloh SAW.

Halaman:
1
2
3
4

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Sumber: Instagram Five Vi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X