Resep Gus Baha: Bahagia Itu Cukup Dengan Al-Qur'an

- Senin, 20 September 2021 | 18:01 WIB
Bahaudin Nur Salim ( Gus Baha)  (https://www.instagram.com/@ceramahgusbaha)
Bahaudin Nur Salim ( Gus Baha) (https://www.instagram.com/@ceramahgusbaha)

Bogor Times - Siapa yang tak kenal Baha'uddin Nur Salim atau yang akrab disapa Gus Baha' adalah sebagian dari ulama yang memiliki keluasan ilmu pengetahuan agama.

Pembawaannya yang sederhana dan cara penyampaian materi yang tidak sekedar ucapan semata namun juga bernas membuat kualitas dakwahnya patut untuk diikuti. 

Dengan diunggahnya beberapa pengajiannya di akun media sosial yang akhir-akhir ini beredar disambut oleh warganet dengan penuh gembira berdasarkan jumlah viewer dan komentar-komentar positif yang diberikan.

Baca Juga: Viral Adzan Musik Remix, MUI Angkat Bicara!

Dalam daftar Isra' Mi'raj Nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Al Qur'an (PSQ) pada Senin (03/4) lalu, Gus Baha diberi kesempatan untuk mengisi pengajian tentang Al Quran.

Gus Baha menambahkan bahwa mempelajari Al-Qur'an itu sangat mudah, bahkan pada masa Nabi orang-orang kafir juga mampu memahaminya.

"Orang-orang kafir itu tidak pernah kuliah di IAIN, tidak pernah belajar di PSQ, tapi ketika dibacakan langsung faham," tulisnya di Masjid Bayt Al-Qur'an Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel.

Baca Juga: Humor Gusdur : Peserta Olimpiade Suriah Di Kejar Tentara Israel, Sampai Peluru Habis

Gus Baha juga menjelaskan, bahwasannya pada masa awal turunnya Al-Qur'an, objek Al-Qur'an itu justru kepada orang kafir, sehingga ada ayat qul ya ayyuhal kafirun. 

"Karena semua masyarakat pada zaman itu adalah kafir," kata putra Kiai Nur Salim, pengasuh pesantren Al-Qur'an di Kragan, Narukan, Rembang itu.

Al-Qur'an itu menarik, lanjutnya, karena begitu solutif. Semisal yang lebih disarankan Al-Qur'an, yakni latihanlah berkat kebaikan, pasti dengan itu orang-orang akan meninggalkan kemaksiatan.

Baca Juga: Bijaklah Dalam Menghukumi Musik (Catatan Auto Singkat Berdasar Istinbath Maqoshidi).

"Orang-orang yang tahajud, enjoy sungkeman with Allah, jauh lebih bahagia dari orang-orang yang bermaksiat," terang Gus Baha

Oleh karena itu, Gus Baha juga menjelaskan bahwasannya para ulama berpendapat bahwa bahagia itu wajib dan harus diinginkan. Seperti yang dikatakan oleh ayat

 لْ لِ اللَّهِ لِكَ لْيَفْرَحُوا ا

Halaman:

Editor: Mochammad Nurhidayat

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X