Hal ini menunjukkan bahwa keterbukaan dan pola pikir masyarakat Nusantara saat itu banyak terbuka dengan hal-hal baru. Justru, corak inilah yang sangat mendukung penyebaran luas islamisasi yang ada di Nusantara.
Dan tradisi ini merupakan bagian dari keunikan yang terus kita lestarikan dengan baik. Nah, maka dari itu potret keislaman yang tercermin dalam wajah Islam Nusantara merupakan wajah islam yang genuine, dan mampu menghadirkan Islam ramah dan bertradisi. Wallahu’alam bis showaf.***(Arief Azizy/pecihitam.org)
Artikel Terkait
YPP AL GHAZALIYAH, Bersama GP Ansor, Banser, IPNU-IPPNU Kecamatan Gunung Putri Adakan Vaksinasi Dosis 2
Sembilan Naga, Inilah Para Tokohnya
H.Oleh Soleh Sampaikan Permintaan kepada Wakil Walikota Dalam Musda DPD BKPRMI Kota Bogor
Muhammad Nurdat Ilhamsyah Kembali Nahkodai DPD BKPRMI Kota Bogor
Bareskrim Polri Jaring Pengedar Narkoba, 29,5 Kilo Ganja dan Ekstasi Diamankan