Maulid Rasulullah SAW: Perjuangan Tanpa Lelah, Mengikuti Perintah Nya.

- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 15:17 WIB
m.youtube-istoyo (m.youtube-istoyo)
m.youtube-istoyo (m.youtube-istoyo)

Baca Juga: Ramai Pengusungan Calon Ketua PBNU, Gus Nadir : yang Muktamar NU kenapa Mereka Ikut Heboh

Abu Thalib sendiri bukan orang kaya, padahal putranya banyak. Keadaan inilah yang menjadikan Muhammad kecil harus bekerja keras sejak belia untuk mencari nafkah. Muhammad pernah menjadi penggembala kambing. Juga kerap membantu pamannya berjualan di Syam. Yang terakhir ketika sudah dewasa bekerja sebagai buruh atau karyawan pada seorang janda bernama Khadijah. Pekerjaannya adalah menjalankan perdagangan di perusahaan janda tersebut. Dari hubungan seperti itulah kemudian menikah dengan Khadijah yang tak lain adalah majikannya sendiri. sebagaimana uraian tersebut, dapat kita temukan rekamannya dalam Surat Adh-Dhuha. Dalam ayat ke-3, Allah SWT berfirman:

   مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ   

 Artinya: Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu. 

Allah sekali-kali tidak bermaksud meninggalkan Nabi Muhammad di waktu kecilnya. Tidak pula Allah bermaksud menelantarkan hidup sehingga harus bekerja keras mencari nafkah meskipun masih kanak-kanak. Juga, Allah SWT tidak bermaksud membencinya sehingga ketika masih dalam kandungan saja, sang ayah Abdullah sudah dipanggil menghadap Nya.

Baca Juga: Waspada Penipuan Bekedok Online Shop Murah, 5 Tips Cara Menghindarinya

Ketika usianya baru 6 tahun dan masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu, Aminah pun wafat. Belum hilang kesedihannya karena ditinggal ibunda, kakeknya pun menyusul wafat dua tahun kemudian. Sempurnalah sudah kesedihan dan penderitaan Muhammad sebagai seorang yatim piatu dengan meninggalnya ayah, ibu dan kakek untuk berpisah selama-lamanya.   

Dari semua penderitaan itu, tidak ada maksud Allah SWT menelantarkan, tetapi justru sedang mempersiapkan Muhammad menjadi seorang pemimpin besar kelak di kemudian hari. Seorang pemimpin harus peka terhadap kesulitan-kesulitan yang dipimpinnya dan dapat memberikan solusi dari kesulitan-kesulitan itu. Kepekaan seperti itu sulit dimiliki oleh para pemimpin yang tidak pernah mengalaminya sendiri kesulitan-kesulitan seperti itu. Dengan kata lain, Allah sesungguhnya menggembleng jiwa dan sikap mental Muhammad untuk menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan berkaitan tugas kelak menjadi seorang nabi. Apalagi disiapkan dan ditetapkan oleh Allah SWT menjadi nabi terakhir hingga akhir zaman. Dalam ayat berikutnya, yakni ayat ke-4, Allah berfirman:

   وللاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَى   

 Artinya: Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).   

Baca Juga: Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo Ancam TNI, Konten Meme Adalah hoaks

Dalam hidup ini yang terpenting adalah apa yang terjadi di akhir dan bukan di permulaan. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Maka bisa dimengerti Nabi Muhammad hidup dalam kesulitan di masa kecilnya karena semua kesulitan tersebut bermanfaat membentuk karakter menjadi seorang yang tangguh lahir dan batin, jiwa dan raga. 

Ketangguhan seperti itu memang sangat diperlukan kelak ketika Nabi Muhammad berdakwah menyampaikan wahyu dan kebenaran dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Kita semua tahu bahwa dalam berdakwah Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak hambatan, gangguan dan bahkan ancaman pembunuhan dari berbagai pihak, terutama dari kelompok yang dipimpin Abu Jahal dan kawan-kawan. Tetapi semua hambatan, gangguan dan ancaman itu dapat dilalui dengan baik karena Nabi Muhammad SAW sudah terlatih menghadapi kesulitan-kesulitan sejak kecil.    

Baca Juga: Budayawan Bogor Protes Kebun Raya Bogor di Komersilkan, Pengelola Acuh Akan Tetap Jalankan Atraksi Lampu Glow

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X