Keluargamu Adalah Ujian dan Cobaan Menuju Keridhoan-Nya.

- Sabtu, 23 Oktober 2021 | 20:55 WIB
ilustrasi keluarga sakinah fixabay (ilustrasi keluarga sakinah fixabay)
ilustrasi keluarga sakinah fixabay (ilustrasi keluarga sakinah fixabay)

BogorTimes - Kecintaan kepada keluarga ialah kecintaan yang Allah SWT ciptakan kepada seluruh manusia dimuka bumi.

Oleh karena nya, cintailah Allah SWT dan para Rasul nya serta keluarga mu beriringan dengan itu.

Lebih dari itu, kenikmatan keberadaan keluarga baik istri dan anak selain sebagai keluarga yang sakinah mawaddah warahmah menuju ridho Allah SWT, disitu pula merupakan ujian yang bisa membawa seorang hamba hatuh dalam kebinasaan.

Baca Juga: Bersholawatlah Kepada Nabi Muhammad SAW, itu Bukti Tanda Kecintaanmu Padanya.

Allah SWT sesantiasa memberikan hambanya petunjuk sekaligus mengingatkan kita, dalam hal ini Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka". (Qs. at-Taghabhun 14).

Namun dari firman ALLAH SWT ini, kita sebagi hamba nya meski harus mencermati apa makna “menjadi musuh bagimu”, adalah melalaikan, membuat lengah kamu ke dalam perbuatan maksiat jika kita tidak memahami secara mendalam, mengamalkan ajaran para Rasul yang telah sampai kepada kita, dengan kata lain kita tidak mengamalkan Ajaran Rasul yang telah di Wahyukan oleh Allah SWT. "(Tafsir Ibnu Katsir 4 : 482).

Baca Juga: DPR RI Meradang Test PCR Mestinya Opsional, Bukan Wajib, Aturan Kebelinger.

Bagaimana keluarga agar tidak menjadi menjerumuskan kita secara tidak langsung kelak di akherat nanti yaitu dengan cara menegakan amar ma’ruf nahi munkar dalam keluarga, mendidik keluarga dengan agama, dan saling menasehati dalam kebaikan.

Dalam kaitan ini Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu". (Qs.at-Tahrim 6).

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu ketika menafsirkan ayat di atas berkata: “(Maknanya). Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu.” (HR. Al-Hakim 2 : 535).

Baca Juga: STQ di Provinsi MALUT Mampu Menunjukan Pada Dunia, Al Quran Sumber Relevan Kehidupan Ummat Manusia.

Maksud lebih jauh dari tafsiran Ali bin Abi Tholib perkataan dia sesuai dengan apa yang disampaikan dan di ajarkan oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga: Pangkostrad: Menjaga Toleransi Beragama dan Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pada Peringatan Hari Santri.

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari semua yang telah Allah SWT berikan beberapa petunjuk dari risalah yang telah disampaikan oleh para utusan Nya.***

 

Halaman:
1
2

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB

Deretan Artis Gagal Nyalon Pileg 2024

Rabu, 13 Maret 2024 | 09:39 WIB

Hikmah Mengakhirkan Sahur saat Puasa Ramadhan

Selasa, 12 Maret 2024 | 13:13 WIB

Tidur Saat Romadhon Ibadah, Simak Maksudnya

Selasa, 12 Maret 2024 | 12:53 WIB

Penentuan Awal Ramadhan, Simak Pendapat Ulama

Jumat, 8 Maret 2024 | 22:40 WIB

Inilah Beberapa yang Membatalkan Puasa

Jumat, 8 Maret 2024 | 07:36 WIB

Inilah Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan

Rabu, 6 Maret 2024 | 22:31 WIB

Semangat Baru, Bali Kembali Gelar Bahtsul Masail

Senin, 4 Maret 2024 | 06:30 WIB

Keharaman Penentuan Harga hingga Kenaikan Bahan Pokok

Selasa, 27 Februari 2024 | 10:43 WIB
X