Baca Juga: Hasil Tes Uris Supir Pribadi Vanessa Anggel, Tubagus Joddy Negatif
Kedua, doa Rasulullah ketika melihat awan hitam yang kelam (mendung tebal). Beliau akan mengunjungi semua pekerjaan dan langsung membaca doa berikut ini (HR. Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi:
Baca Juga: OKP Kabupaten Bogor Desak Polres Bogor Usut Pungutan Luar atau Pungli di Citeurep
“Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap: “Allahumma innî a'ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sebenarnya aku berlindung kepadaMu dari ini).”
Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma hayyiban nâfi'an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).” (Imam Abu Bakar al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du'a al-Ma'tsr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu 'alâ al-Dâ'î Ityâ'nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171) Ketiga, riwayat yang menjelaskan adab seorang mukmin ketika melihat atau bertemu angin besar agar angin tersebut tidak menjadi bencana dan malapetaka.
Berikut haditsnya (HR. Imam Abu Dawud, Imam al-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad):
ال لي الله ليه لم ل: الريح الله الي الرحمة العذاب, ا ا لا ا اسألوا الله ا استعيذو ا لا ا اسألوا الله ا استعيذو
Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: 'Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawakan rahmat dan juga bisa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah untuk memperbaikinya dan berlindung kepada Allah darinya.” (Imam Abu Bakar al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du'a al-Ma'tsr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu 'alâ al-Dâ'î Ityâ'nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 171)
Keempat, doa Rasulullah ketika melihat awan mendung. Beliau memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tapi rahmat. Berikut riwayatnya (HR. Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai):
ابن المسيب ل الله لي الله ليه لم ان ا السحاب ال: (اللهُمَّ لَا ابٍ)
al-Musayya Ibnu, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau mengatakan: “Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba 'adzâbin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).” (Imam Abu Bakar al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du'a al-Ma'tsr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu 'alâ al-Dâ'î Ityâ'nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171) Semoga kita terhindar dari segala sesuatu hal bencana dan selalu diberi taufiq oleh Allah.***
Artikel Terkait
Perbaikan Infrastruktur Diharapkan Dongkrak Produksi Kopi di Pulau Hanaut
Tidak Mau ketinggalan Trend Kopi Sohor menjadi Andalan Bumdes Desa Sirnarasa
Masker Kopi Mencerahkan Kulit Dengan Biaya Murah
Resep Kopi Kekinian, Bisa dinikmati di Rumah
Wow, Ternyata Kopi Adalah Minuman Para Sufi, Simak Penjelasannya
Sejarah Kopi, Ulas Jejak Kopi Asa Kuno Abyssinia dari Ethiopia dan Eritrea
Legenda Kopi di Negeri Ethiopia, Kisah Kaldi dan Kambingnya
Cerita Kopi dan Ali Bin Omar Ashadzili, Simak Ulasan Kitab 'Inaasush Shofwah bi Anfaasil Qohwah'
Sejarah Penyebaran Kopi dari Abyssinia, Yaman Hingga Eropa
Bongkar Serangan Santet Dengan Kopi Hitam, Begini Caranya