Bogor Times- Bulan Rajab menjadi bagian dari bulan haram. Karenanya, umat muslim sangat memuliakannya hingga mereka kera kali berdoa,
“Allahumma Baariklana fii Rojaba wa Sya'bana wa Ballighna Ramadhana”.
Artinya:Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.
Faktanya, tak sedikit umat Islam yang meragukan dasar dalil doa tersebut. Diantaranya anggapan kualitas hadis yang tidak mencapai kualitas hadis Shohih.
Namun tidak perlu hawatir, doa tersebut secara hujjah bisa dipertanggungjawabkan. Berikut kami paparkan Analisis Sanad Hadits Doa Bulan Rajab Secara lengkap bersumber dari riwayat Imam Ahmad di kitab Musnad Ahmad:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ، عَنْ زَائِدَةَ بْنِ أَبِي الرُّقَادِ، عَنْ زِيَادٍ النُّمَيْرِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ. وَكَانَ يَقُولُ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ غَرَّاءُ وَيَوْمُهَا أَزْهَرُ
Artinya, “Abdullah menceritakan kepadaku: “Ubaidillah bin Umar menceritakan kepadaku, dari Zaidah bin Abir Ruqad, dari Ziyad An-Numairi, dari Anas bin Malik, ia berkata: “Ketika masuk bulan Sya'ban Nabi saw sering berdoa: “Ya Allah, Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” Beliau juga bersabda: “Malam Jumat adalah yang indah dan hari Jumat adalah hari yang cerah.” (HR Ahmad).
Tidak hanya Imam Ahmad, At-Thabarani juga meriwayatkan hadis tersebut dalam kitab Mu'jamul Ausath, Al-Bazzar dalam Musnad, Imam Al-Baihaqi dalam Sunan, Ibnu Asakir dalam Tarikh, dan Abu Naim dalam Hilyah.
Untuk status sanad hadis tersebut terdapat perselisihan. Sebagian ulama mengatakan daif atau lemah, dan adapula yang tidak mendaifkannya.
Status daif sanadnya karena dalam terdapat perawi bernama Zaidah bin Abi Ruqad dan Ziyad An-Numairi.