Do'a di Bulan Rajab Berdasarkan Sanad dan Matan

- Rabu, 25 Januari 2023 | 07:43 WIB
Ilustrasi Tentang Bulan Rajab (Pixabay, Boks)
Ilustrasi Tentang Bulan Rajab (Pixabay, Boks)

  Bogor Times- Bulan Rajab menjadi bagian dari bulan haram. Karenanya, umat muslim sangat memuliakannya hingga mereka kera kali berdoa,

“Allahumma Baariklana fii Rojaba wa Sya'bana wa Ballighna Ramadhana”.

Artinya:Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.

Faktanya, tak sedikit umat Islam yang meragukan dasar dalil doa tersebut. Diantaranya anggapan kualitas hadis yang tidak mencapai kualitas hadis Shohih.

Namun tidak perlu hawatir, doa tersebut secara hujjah bisa dipertanggungjawabkan. Berikut kami paparkan Analisis Sanad Hadits Doa Bulan Rajab Secara lengkap bersumber dari riwayat Imam Ahmad di kitab Musnad Ahmad:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ، عَنْ زَائِدَةَ بْنِ أَبِي الرُّقَادِ، عَنْ زِيَادٍ النُّمَيْرِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ. وَكَانَ يَقُولُ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ غَرَّاءُ وَيَوْمُهَا أَزْهَرُ

Artinya, “Abdullah menceritakan kepadaku: “Ubaidillah bin Umar menceritakan kepadaku, dari Zaidah bin Abir Ruqad, dari Ziyad An-Numairi, dari Anas bin Malik, ia berkata: “Ketika masuk bulan Sya'ban Nabi saw sering berdoa: “Ya Allah, Ya Allah berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” Beliau juga bersabda: “Malam Jumat adalah yang indah dan hari Jumat adalah hari yang cerah.” (HR Ahmad).

Tidak hanya Imam Ahmad, At-Thabarani juga meriwayatkan hadis tersebut dalam kitab Mu'jamul Ausath, Al-Bazzar dalam Musnad, Imam Al-Baihaqi dalam Sunan, Ibnu Asakir dalam Tarikh, dan Abu Naim dalam Hilyah.

Untuk status sanad hadis tersebut terdapat perselisihan. Sebagian ulama mengatakan daif atau lemah, dan adapula yang tidak mendaifkannya.

Status daif sanadnya karena dalam terdapat perawi bernama Zaidah bin Abi Ruqad dan Ziyad An-Numairi. 

Ziyad An-Numairi dinilai daif oleh banyak ulama, semisal Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Taqribut Tahdzib. Demikian pula Abu Hatim dan Abu Dawud, seperti dijelaskan oleh Al-Mizi dalam Tahdzibul Kamal. Namun demikian, Ibnu 'Adi tidak mempermasalahkan haditsnya asal yang meriwayatkan darinya adalah perawi tsiqah.

Ibnu 'Adi mengatakan: “Menurutku, bila perawi yang meriwayatkan darinya adalah perawi tsiqah maka sanad haditsnya tidak masalah.” (Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Taqribut Tahdzib, [Suriyah, Darur Rasyid: 1976], juz I, halaman 220; Yusuf bin Az-Zaki Al-Mizi: 1980), juz IX, halaman 493; dan Ibnu Hajar Al-Asqalani, Tahdzibut Tahdzib, juz III, halaman 325). Demikian pula dengan Zaidah bin Abir Ruqad. Dinilai daif oleh banyak ulama hadits seperti Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Taqribut Tahdzib, namun ada pula ulama yang menilainya tidak masalah. Seperti Al-Qawariri yang mengatakan:

“Ia adalah perawi yang tidak masalah. Aku menulis seluruh hadits darinya.”

Demikian pula Al-Bazzar yang tidak mempermasalahkannya. (Al-Asqalani, Taqribut Tahdzib, juz I, halaman 213; dan Al-Asqalani, Tahdzibut Tahdzib, juz III, halaman 263).

 Pandangan menarik datang dari Al-Haitsami. Saat mentakhrij hadits tentang malaikat pencari halaqah dzikir yang diriwayatkan Al-Bazzar dari jalur Zaidah bin Abir Ruqad dan Ziyad An-Numairi ia berkata

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB

Jatuh dan Terluka, Apakah Puasa Menjadi Batal?

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:55 WIB
X