Sebagian pria mungkin mengalami peningkatan rambut wajah hingga sekitar usia 30 tahunan.
Namun, bila setelah melewati usia tersebut dan Anda belum mendapatkan kumis dan jenggot yang diinginkan, mungkin usia bukanlah faktor yang menyebabkannya.
3. Keturunan
Faktor keturunan memengaruhi kondisi kumis akan tumbuh atau tidak. Jika ayah atau kakek dari ibu Anda memiliki rambut wajah tebal, kemungkinan Anda akan memilikinya.
Seberapa tebal folikel rambut memang sudah ditentukan sebelum lahir. Selain itu, hormon androgen juga memengaruhi kemampuan tubuh dalam menumbuhkan rambut wajah.
Enzim dalam tubuh yang bernama 5-alpha reductase akan mengubah androgen ke hormon lain yang disebut hormon dihidrotestosteron (DHT).
DHT mengikat reseptor pada folikel rambut untuk merangsang pertumbuhan kumis dan jenggot. Namun, sensitivitas folikel rambut terhadap hormon DHT juga memengaruhi seberapa besar efek pertumbuhan rambut wajah.
Baca Juga: PB GSN Menegaskan Belum Ada Kader Partai Yang Layak Menjadi Capres 2024.
Kembali lagi, secara keseluruhan tumbuh atau tidaknya kumis dan jenggot sangat dipengaruhi faktor genetik Anda.
4. Ras
Sama halnya dengan keturunan, ras punya efek penting pada pertumbuhan jenggot dan kumis.
Sebuah studi dalam International Journal Of Cosmetic Science (2016) menyimpulkan pria Tiongkok memiliki pertumbuhan rambut wajah lebih sedikit daripada pria Kaukasia.
Pertumbuhan rambut wajah pada pria Tiongkok cenderung terkonsentrasi pada area sekitar mulut, sedangkan pria Kaukasia memiliki lebih banyak rambut pada pipi, leher, dan dagu.
Dalam penelitian yang sama, diameter rambut manusia bervariasi mulai 17–180 mikrometer.
Hal inilah yang menyebabkan penampakan jenggot dan kumis yang terlihat lebih tebal dan penuh pada sebagian pria.
Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara Terkait Deklarasi Penggabungan Tiga Provinsi Menjadi Provinsi Sunda
5. Alopesia areata
Alopesia areata merupakan salah satu jenis kebotakan yang bisa menyebabkan jenggot dan kumis tidak tumbuh pada sebagian pria.
Artikel Terkait
Pemain Banyak Terpapar Covid -19, PSSI Tetap Lanjutkan BRI Liga 1
Pelaku Predator Di Bandung Masih Berkeliaran, Orang Tua Korban Tagih Janji Kapolri
Ridwan Kamil Angkat Bicara Terkait Deklarasi Penggabungan Tiga Provinsi Menjadi Provinsi Sunda
PB GSN Menegaskan Belum Ada Kader Partai Yang Layak Menjadi Capres 2024.
Mencegah Perluasan Covid -19 Menteri Agama Keluarkan Surat Edaran