Ia juga mengatakan bahwa ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo sudah pernah datang dan meminta maaf langsung kepada keluarga saat David masih dirawat di RS Medika Permata Hijau.
"Keluarga sudah memaafkan. Namun demikian, proses hukumnya tetap berlangsung dan kita tidak ada kata damai," tegas Rustam.
Berbeda jauh dengan kondisi keluarga David. Kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap Cristalino David Ozora terus berbuntut panjang. Kritik publik terus membesar sorotan kelakuan hedon dan harta kekayaan sejumlah pegawai pajak.
Sosok Mario sebagai pelaku penganiayaan adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II. Sementara korban adalah anak dari salah satu pengurus pusat GP Ansor.
Awalnya kasus ini menyulut kemarahan masyarakat dan para petinggi Ansor. David dibuat koma setelah dianiaya oleh Mario. Para pelaku pun ditangkap. Mario sebagai pelaku ditahan dan dijerat pasal penganiayaan. Sementara Shane Lukas, teman Mario, ikut ditahan karena membiarkan penganiayaan.
Kasus pidana berproses, namun publik yang terlanjur geram kemudian menyoroti gaya hidup Mario dan kekayaan ayahnya, Rafael.
Diketahui berdasar laporan LHKPN, Rafael memiliki harta sebesar Rp56 miliar yang dinilai tidak wajar jika melihat jabatannya. Harta itu bahkan lebih besar dari kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo.
Tidak hanya itu, buntut kejadian tersebut juga menggerakkan Sri Mulyani meminta Klub Moge Dirjen Pajak Blasting Rijder Dibubarkan.
Kritik pun terarah ke Rafael. PPATK bahkan mengaku sudah melaporkan aliran uang Rafael kepada KPK sejak lama.
Kasus anaknya dan sorotan terhadap kekayaannya membuat Rafael memutuskan mundur dari Kementerian Keuangan. Surat resign Rafael masih berproses, namun ada rencana dari Kemenkeu untuk memeriksa kekayaannya.
Setelah Rafael disorot, giliran LHKPN para pegawai di Kementerian Keuangan yang jadi sorotan. Data LHKPN mengungkap sebanyak 13 ribu pegawai Kemenkeu belum melaporkan harta kekayaannya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membenarkan data tersebut.
"Untuk tahun pelaporan 2022, hingga saat ini terdapat sejumlah 18.306 pegawai (56,87 persen) yang sudah lapor dan 13.885 (43,13 persen) yang belum lapor," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/2).
Dirjen Pajak Suryo Utomo ikut kena getahnya. Suryo dikritik publik karena harta kekayaan yang meningkat pesat dalam waktu singkat.
Menurut situs LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Suryo pada 2017 mencapai Rp6,13 miliar. Kemudian pada 2021, harta dia tercatat Rp14,4 miliar.
Dengan demikian, selama empat tahun harta Suryo melonjak sekitar Rp8,3 miliar.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Neilmaldrin Noor menyebut harta Suryo Utomo yang melonjak Rp8,3 miliar selama empat tahun disebabkan banyak faktor. Salah satunya perubahan harga pasar.
Karena itu publik juga menemukan fakta Suryo yang punya hobi menunggangi motor gede. Hobinya tersebut kembali dikritik hingga akhirnya Menteri Sri Mulyani meminta Dirjen Pajak membubarkan klub mogenya Blasting Rijder.
Artikel Terkait
Begini Kondisi David Usai Aksi Penganiayaan Anak Mantan Pejabat Pajak
Akibat Tanah Longsor Akses Jalan Alternatif Cigombong-Cibadak - Cijeruk Tertutup
Pesantren Dibogor Kompak Doakan David, Korban Anak Pejabat Pajak
Kapolda Metrojaya Turun dalam Asistensi Gelar Perkara Kekejaman Anak Mantan Pejabat Pajak
Usai Dianiaya Anak Mantan Penjabat Pajak, David Didiagnosa Menderita Diffuse Axonal
Sambut PMB 2023, Mahasiswa UNUSIA Menggelar Sosialisasi di SMK Tunas Sinar Mandiri
Gelar Sekolah Kader, PC PMII Kabupaten Bogor Focus Kawal Dugaan Korupsi RSUD Parung
Kawanan Spesialis Maling Ternak Beraksi, 11 Kabing Bantuan di Desa Cogreg Ludes
Tertangkap Basah , Dua Pelaku Curanmor Selfie hingga Masuk Jeruji
Pria Berjenggot Tidak Masuk Syurga, Berikut Dalilnya