Refleksi Harlah KMHDI, Mengenal Sejarah KMHDI Sebagai Reaksi Keterdesakan Mahasiswa Hindu

- Minggu, 5 September 2021 | 20:04 WIB
Putu Lingga Ketua  PC KMHDI Bogor. (Rosyka/Azis)
Putu Lingga Ketua PC KMHDI Bogor. (Rosyka/Azis)

Untuk hasil-hasil keputusan di ITS, pada tanggal 3 – 4 Agustus 1992 KMHD UGM bekerja sama dengan Senat Mahasiswa Universitas Warmadewa menyelenggarakan Panel Forum dan Dialog Mahasiswa Hindu Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk membahas mekanisme kerja dan biaya operasional dari Forum Komunikasi Mahasiswa Hindu Indonesia. Pada saat inilah munucl proposal untuk membentuk wadah yang bersifat Formal dan Nasional. Usulan tersebut dilontarkan pertama kali oleh KPMHD Malang selaku Korwil Malang.

Tahap Penyamaan Visi

Untuk hasil Dialog di Universitas Warmadewa, pada tanggal 9 – 11 Oktober 1992 diadakan Malang Informal Meeting (MIM) yang bersamaan dengan kegiatan Dharma Bakti VIII KPMHD Malang. Tujuan utama dari MIM adalah untuk menyamakan Visi dan persepsi tentang wadah yang akan dibentuk serta membuat rancangan materi untuk keperluan Kongres. Keputusan penting yang dihasilkan pada saat MIM adalah sebelum Kongres perlu diadakan Pra Kongres yang bertujuan untuk kesiapan mahasiswa Hindu dalam menyelenggarakan Kongres.


Pada tanggal 25 – 28 Desember 1992 Urun rembug Nasional di kampus UNHI Bali yang merupakan ketentuan lain dari Pra Kongres seperti yang diadakan dalam MIM. Urun rembug ini lebih bersifat kekeluargaan untuk lebih mematangkan Pelaksanaan Kongres.

Namun pada urun rembug ini kembali timbul perbedaan visi dan persepsi tentang wadah yang akan dibentuk. KMHD UGM ingin mengatur yang bersifat informal sedang delegasi lainnya mengatur yang bersifat formal berbentuk sebuah organisasi. Setelah melalui keputusan yang panjang maka KMHD UGM mengambil sikap.

Baca Juga: Hari Internasional Penghilangan Paksa, Adian Napitupulu Saksi Hidup Mahasiswa

Eksistensi KMHDI adalah sebuah proses menjadi, bukan suatu titik berhenti. Eksistensi KMHDI harus diisi dengan lalulintas ide mengenai perbaikan masyarakat Hindu Indonesia, orientasi KMHDI adalah mewujudkan masyarakat Hindu Indonesia yang ADIL, BEBAS dan SOLIDER.

Pada dasarnya manusia memiliki berbagai potensi untuk maju, dan karena organisasi adalah kumpulan manusia, maka organisasi juga memiliki potensi untuk maju. Pilihan untuk memajukan atau meniadakan eksistensi KMHDI dan itu ada di tangan kader-kader KMHDI.

Selamat Hari Lahir ke 28 Tahun Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia

SATYAM EVA JAYAT!!!

Penulis : Putu Lingga yang juga merupakan Ketua PCKMHDI, Bogor.

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X