Baca Juga: Menelanjangi Arti Perkawinan Menurut Kitab Fathu Izar Karangan KH. Abdullah Fauzi Pasuruan.
Baca Juga: Menelanjangi Arti Perkawinan Menurut Kitab Fathu Izar Karangan KH. Abdullah Fauzi Pasuruan.
"Saya melihat ke kuburan, anak-anak sudah banyak yang mengambil-ambil-ambil burung itu. Saya melihat ada banyak burung di bawah pohon, ada yang mati, ada yang masih hidup," kata dia.
Berdasarkan pengamatan Sutika, kawanan burung telah bertengger di dua batang pohon asam di kuburan selama lima hari belakangan.
Ia tidak tahu dari mana asal burung tersebut.
Sore harinya, burung-burung yang mati berjatuhan di tanah itu sudah dipungut bangkainya dan telah dikubur.
Meski begitu, masih banyak ditemukan burung-burung di atas pohon asem tersebut.
Baca Juga: Logo Peringatan Hari Santri Versi PBNU
Baca Juga: Tips - tips Agar Lolos di Program Kartu Prakerja Gelombang 20
Baca Juga: Berbagi Momen Bahagia Pernikahan Beda Agama Anak, Minati Atmanegara Dapat Ribuan Doa
"Sekarang banyak lagi burung di sana sekarang sudah mati, dari mana itu datangnya, masih banyak," lanjutnya.
Di lain tempat, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Gianyar, Made Santiarka mengatakan. Fenomena ini merupakan fenomena alam.
Ia menduga burung tersebut jatuh karena tidak kuat melawan cuaca ekstrem saat duduk di pohon asem.
Baca Juga: Vidio Viral Pasangan Gancet 100 Persen Hoax
Baca Juga: Alhamdulillah, PTM di Kabupaten Bogor Memasuki 80 Persen Untuk SD dan SMP
Cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang terjadi karena masa-masa musim kemarau menuju musim hujan.
"Karena hujannya berbeda terlalu tebal, kan jelas ada tekanan udara rendah, tekanan udara rendah, dia bertahan saja dan basah kuyup, itu menyebabkan dia sakit dan mati dan kekuatan kekuatan dengan kekuatan lainnya," kata dia.
Artikel Terkait
Ayu Ting Ting Tak Sungkan Minta Uang Mahar Rp 5 Miliar Kepada Ivan Gunawan
Inilah Historis Hari Olahraga Nasional Yang Perlu Diketahui
Twibbon Hari Olahraga Nasional 2021, Ayo Meriahkan Dengan Sebar Twibbon Ke Medsos
Olah Raga Sebagian Dari Iman, Kisah Edukasi Dalam Buku 'Dongeng Enteng Ti Pesantren'
Doa Mantan Presiden SBY untuk Pemimpin Negeri Agar Kuat Hadapi Pandemi
Desas desus Kabar Sakitnya Ketum PDI Buat Geger Dunia Maya
Alhamdulillah, PTM di Kabupaten Bogor Memasuki 80 Persen Untuk SD dan SMP