Dukung Proyek RSUD Bogor Utara, Pengurus RW Tolak Pungli dan Tagih Janji Perusahaan

"Walaupun itu bukan tanah pribadi (petani,red), tapi setidaknya ada uang ganti pupuk yang diberikan kepada seluruh petani yang tanamannya diratakan," tulisnya.

Baca Juga: Nikmati Tembakau Sintetik Asal China, Kakak dan Adik Berstatus Mahasiswa Ditangkap Polisi

Baca Juga: Hari Radio ke-76, RRI Bogor Berbagi Kegembiraan Pada Ratusan Yatim Piatu dan Kaum Duafa

Baca Juga: Aturan Terbaru Ganjil Genap, Ditentukan 8 Titik

Ia berharap, perusahaan bisa mewujudkan janjinya untuk mengalirkan dana koordinasi, ganti pupuk dan CSR yang mewujudkannya.

"Masyarakat tidak menuntut banyak. Hanya menuntut apa yang telah disepakati," pungkasnya.

Desakan untuk peduli pada warga sekitar juga hadir dari jamaah majelis pemuda Desa Cogreg. Para pemuda majelis siap turun aksi solideritas untuk warga sekitar proyek.

Baca Juga: Buya Syafi'i Maarif, Indonesia Masih Bertahan Karena Kultur dan Budaya yang Kuat dan Toleransi

Baca Juga: 20 Tahun Gak Makan Nasi, Ini Potret Nadine Chandrawinata dengan Tubuh Super Idealnya

Baca Juga: BUMDes Sinar Makmur Gelar Aniversary Agro Wisata Situ Rawa Gede Ke-3

"Masyarakat tidak akan mengganggu jika haknya diberikan. Ketika sudah memicu, maka itu menjadi hutang," kata tenaga Pengajar Forum Silaturrahmi Majelis Desa Cogreg, Ustadz M Rusydi.

Saat dikomfirmasi, Mantan Kades, Suherdi belum memberikan keterangan. Pesan WhatsApp dari wartawan belum dibalas.

Pantauan dilapangan, hingga Pukul 01.30 proyek tanah untuk akses jalan RSUD Bogor Utara masih berlangsung. Meskipun terdengar berbisik, warga menerima karena harapan besar memiliki rumah sakit.****