Sengkarut Dualisme Kepemimpinan PHDI, Presidium Pimpinan Pusat KMHDI, I Putu Yoga Saputra Angkat Bicara

- Rabu, 22 September 2021 | 15:20 WIB
Presidium Pimpinan Pusat KMHDI, I Putu Yoga Saputra (Rosyka/Bogor Times)
Presidium Pimpinan Pusat KMHDI, I Putu Yoga Saputra (Rosyka/Bogor Times)

Bogor Times –Dinamika Menjelang perhelatan Mahasabha XII Parisadha Hindu Dharma Indonesia semakin panas.

Munculnya Mahasabha Luar Biasa Parisadha Hindu Dharma Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak yang mengatasnamakan Forum Komunikasi PHDI se-Indonesia menjadi pemantik.

Mahasabha Luar Biasa tersebut dilangsungkan di Bali pada 18 sd 19 September 2021.

Baca Juga: Refleksi Harlah KMHDI, Mengenal Sejarah KMHDI Sebagai Reaksi Keterdesakan Mahasiswa Hindu

Kondisi itu langsung ditanggapi Presidium Pimpinan Pusat KMHDI angkat bicara, I Putu Yoga Saputra. Ia menilai, Dualisme yang terjadi di Parisadha Hindu Dharma Indonesia sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu, hal yang diinginkan oleh umat Hindu di Indonesia.

“Dualisme yang terjadi di tubuh PHDI tidak diharapkan umat. Seharusnya sebagai majelis tertinggi agama Hindu bisa memberikan contoh yang baik bagi publik, bukan sebaliknya” terang I Putu Yoga Saputra, Selaku Presidium PP KMHDI pada Rabu (22/09/2021).

I Putu Yoga Saputra juga menambahkan bahwa hadirnya PHDI “tandingan” versi akan memunculkan spekulasi adanya konflik kepentingan di tubuh PHDI.

Baca Juga: Inilah Hukuman Selingkuh Menurut Agama Hindu

“Apa yang terjadi saat ini tentu jauh dari cerminan atau gambaran sebagaimana halnya tugas dan kepentingan PHDI yang sebenarnya” ujar I Putu Yoga Saputra.

Menurut Yoga, cita-cita suci PHDI sebagai Majelis Tertinggi Agama Hindu adalah untuk memajukan umat Hindu se-Indonesia. Dan itu dapat terwujud dengan sistem kepimimpinan yang sehat tanpa dualisme.

“Kepentingan PHDI, bagaimana memajukan umat Hindu se-Indonesia. Sehingga jika ada kepentingan-kepentingan individu atau kelompok dalam tubuh PHDI yang diluar kepentingan organisasi tentu akan menjadi parasit dan benalu yang bisa berimbas pada umat Hindu di Indonesia” Ungkap Yoga.

Baca Juga: Demi Rumah Tangga, Shema Titipkan Suami

Yoga juga mendesak kepada pihak-pihak yang berkonflik untuk segera melaksanakan konsolidasi terbuka, guna mencegah konflik berkelanjutan di media sosial yang dapat memberi dampak buruk terhadap situasi umat Hindu.

Informasi terkait masalah ini sudah menjadi diskursus dikalangan umat, sehingga untuk mencegah adanya konflik berkelanjutan di tengah arus informasi di media sosial, kami dari PP KMHDI mendesak pihak-pihak yang berkonflik untuk segera melaksanakan konsolidasi terbuka, dan kami PP KMHDI siap menjadi menjadi fasilitator dalam proses penyelesaian konflik dualisme Parisadha Hindu Dharma Indonesia” Desak Yoga selaku Presidium Pimpinan Pusat KMHDI

Lebih lanjut, mencermati situasi yang terjadi saat ini, Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) menyatakan sikap sebagai berikut :

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X