Sembilan Naga, Inilah Para Tokohnya

- Senin, 4 Oktober 2021 | 16:11 WIB
Sembilan Naga (Pixabay)
Sembilan Naga (Pixabay)

Bogor Times- Sisi lain maju mundurnya perekonomian Indonesia tersisip cerita '9 Naga'.

Mungkin iklan yang belum mengetahui, penamaan 9 Naga Merujuk dari 9 tokoh ekonomi di Indonesia. Umumnya pars tokoh itu berdarah Thionghoa.

Para pengusaha yang identik dengan istilah “9 Naga” ini disebut-sebut sebagai penguasa ekonomi di Indonesia. Yang perlu diingat, para pengusaha ini tentunya bekerja keras untuk mencapai posisi saat ini.

Lantas, siapa saja pengusaha yang mengunjungi “9 Naga” ini?

Baca Juga: YPP AL GHAZALIYAH, Bersama GP Ansor, Banser, IPNU-IPPNU Kecamatan Gunung Putri Adakan Vaksinasi Dosis 2

1. Dato' Sri Tahir

Dato Sri Tahir merupakan pendiri dari Grup Mayapada. Dato' Sri Tahir memiliki nama lain Ang Tjoen Ming lahir di Surabaya pada tanggal 26 Maret 1962. Ia merupakan menantu dari Mochtar Riady, sang pemilik Lippo Group.

Perjalanan Dato' Sri Tahir sendiri bisa dibilang terjadi tanpa direncanakan. Kala itu Tahir terlilit hutang melebihi US$10 juta, lalu sang mertua menawarkan salah satu bisnisnya, yaitu perusahaan garmen untuk dikelola agar dapat membayar hutang di bank.

Baca Juga: Sultan Maulana Yusuf Raja Banten II, peningkatan Pertanian Banten Sampai Tatanan Daerah

Dato' Sri Tahir seseorang yang berasal dari keluarga kaya. Ayahnya hanya merupakan juragan becak kala ia masih kecil dulu.

Yang lebih mengesankan, Tahir adalah satu-satunya orang di Indonesia yang telah memberikan janji. Ini adalah sebuah kampanye yang menyatakan bahwa 50 persen hartanya untuk dikembalikan kepada masyarakat. Tahir diketahui memiliki jumlah kekayaan sebesar US$ 4,1 miliar.

2. Anthony Salim

Anthony Salim merupakan anak dari Soedono Salim, pendiri dari Salim Group. Anthony Salim Salim Group ketika ia telah menyelesaikan pendidikannya dari North East Surrey College of Technology, Inggris.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Senin 4 Oktober 2021 Wilayah Bogor dan Sekitarnya

Saat itu terjadi imbas krisis moneter tahun 1998 membuat Salim Group memasuki jurang kehancurannya.

Anthony Salim yang baru memanfaatkan perusahaan ini tidak bisa dengan santai menjalankan perusahaannya. Ia harus bekerja keras untuk membangkitkan perusahaan ini.

Melalui tangan dingin yang ia miliki Salim Group mencapai puncak kejayaannya, dan menguasai sebagian besar industri makanan di Indonesia. Anthony Salim juga mengembangkan sayap bisnisnya ke sejumlah sektor.

Baca Juga: PC IPNU IPPNU Kabupaten Bogor Gelar Rapat Koordinasi dan Diklat Administrasi

3. Tommy Winata

Tommy Winata merupakan pendiri dari Artha Graha Group, sebuah perusahaan yang memiliki ratusan anak maupun cucu dari perusahaan.

Sama seperti Dato' Sri Tahir, Tommy Winata dilahirkan bukan dari keluarga kaya raya, banyak sekali masa kanak-kanak di Gang Mangga Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Roky Gerung Mendesak PDIP Menarik Risma, Usai Kejadian Mensos Ngamuk di Gorontalo

4. Rusdi Kirana

Siapa yang saat ini tidak mengetahui tentang Lion Air Group, salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. Rusdi Kirana merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Lion Air Group.

Saat ini, Lion Air Group memiliki sejumlah maskapai lainnya yaitu Batik Air, Wings Air, Malinod Air yang beroperasi di Malaysia, serta Thai Lion Air yang beroperasi di Thailand.

Baca Juga: Warga Nahdliyyin Geger, Nyaring Habib Luthfi dan KH. Kata Aqil Berkolaborasi Menggawangi NU.

5. Sofjan Wanandi

Sofjan Wanandi adalah sosok pengusaha yang menjadi pemimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) hingga tahun 2014. Ia merupakan pemilik dari Gemala Group. Ia merupakan mantan aktivis 1966 menjadi kemudian anggota DPR termuda kala itu bersama 10 rekan mahasiswa lainnya.

 

6. Jacob Soetoyo

Jacob Soetoyo merupakan presiden direktur PT Gesit Sarana Perkasa, salah satu perusahaan yang terlibat dalam pembangunan hotel elite JS. Ia merupakan lulusan Concordia University, Montreal Kanada tahun 1978 dengan jurusan perdagangan.

Baca Juga: Jalaludin Rumi, Fihi Ma Fihi : Aku Tertawa Ketika Membunuh

Kemudian ia mengambil S2 di McGill University, Kanada di jurusan administrasi. Ia memulai pada tahun 1980 di PT Alakasa Industrindo tbk sebagai komisaris. Jacob Soetoyo menjadi Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS).

 

7. Erward Soeryadjaya

Erward Soeryadjaya merupakan putra sulung dari William Soeryadjaya, pendiri dari PT Astra International Tbk. Kisahnya berawal dari ketidakberuntungan Edward dalam pengelolaan Bank Summa hingga likuidasi yang perusahaannya alami.

Beberapa orang mengatakan bahwa ini adalah salah satu langkah untuk melengserkan William Soeryadjaya, agar beberapa orang lainnya dapat membeli saham PT Astra International Tbk kala itu.

Baca Juga: Ngeri Cuma Indonesia, Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama Se-Asia Tenggara, di Karawang JABAR.

Kegigihan Soeryadjaya dan saudaranya kemudian dapat bangkit kembali untuk memperbesar sayap bisnisnya ke berbagai sektor, hingga memasuki sektor pertambangan.

8. Robert Budi Hartono

Siapa yang tidak kenal dengan Robert Budi Hartono dan keluarganya?

Baca Juga: Apakah Kamu Seorang Pemberi? Lihat Sesuai Bulan Lahirmu

Ia menempati urutan pertama sebagai orang terkaya di Indonesia selama kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Adapun, kakaknya yaitu Michael Bambang Hartono urutan kedua sebagai orang terkaya di Indonesia.

Ketika menerima Djarum Grup dari sang ayah, kedua kakak beradik ini harus berjuang keras untuk membangun kembali perusahaan. Saat ini, Djarum Grup sudah menjelma menjadi sebuah perusahaan yang sangat besar.

9. James Riady

James Riady merupakan anak sulung dari Mochtar Riady, disebut sang pemilik Lippo Group dan juga-sebut sebagai salah satu dari “9 Naga” di Indonesia. Harapan besar ditumpahkan kepada James Riady yang akan menjadi usaha milik Mochtar Riady.

Baca Juga: Dapat Salam Pedas Dari Pelatih PSM Makasar, Ezra Walian Siap Membawa Kemenangan untuk Persib Bandung

Sejak kecil, James Riady dikirim ke Makau untuk bisa hidup mandiri dan selama 4 tahun. Kemudian James Riady pindah ke Australia untuk melanjutkan pendidikan di University of Melbourne.

Setelah menamatkan pendidikannya, sang ayah mengirimkan James Riady ke Amerika untuk terjun ke dunia perbankan di tahun 1977.

Dari sinilah awal mulanya, James memiliki nomor jaringan persahabatan dengan orang-orang yang memiliki jabatan penting di negara adikuasa tersebut.

Baca Juga: Pilih Zodiak Kamu! Mari Kita Lihat Tipe Hatimu

Itulah pembahasan seputar 9 pengusaha yang disebut-sebut sebagai penguasa ekonomi di Indonesia. Perlu diingat, kesuksesan mereka saat ini adalah buah dari hasil kerja keras bertahun-tahun sebagai pengusaha.

Mulai wujudkan mimpimu menjadi pengusaha dengan melakukan investasi di Amartha dan pendanaan perempuan pengusaha mikro di Indonesia. Kamu bisa mendapatkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun!****

Halaman:
1
2
3
4

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X