Stadion Lukas Enembe Bergemuruh Usai Jokowi Sampaikan 3 Kata Sambutan

- Selasa, 5 Oktober 2021 | 13:34 WIB
Jokowi saat pembukaan PON XX Papua 2021 (instagram.com/@joko_widodo2019)
Jokowi saat pembukaan PON XX Papua 2021 (instagram.com/@joko_widodo2019)

Bogor Times- Joko Widodo ( Jokowi ) Presiden Repbulik Indonesia singgah di Papua pada sabtu 02 Oktober 2021.

Kehadiranya Jokowi tepatnya di Stadion Lukas Enembe ini untuk membuka Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XX Papua 2021 secara langsung.

Jokowi sampaikan rasa haru dan bangga  di hadapan para peserta PON dan masyarakat Papua di pembukaan acara PON XX Papua 2021.

Baca Juga: Ternyata Tukul Arwana Sering Konsumsi Obat-Obatan.

Berita ini dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul artikel " Pidato Jokowi Buat Masyarakat Papua 'Histeris', 3 Kalimat Saja Sukses Pecahkan Atmosfer Stadion Lukas Enembe".

Pasalnya tahun ini merupakan kali pertama PON diselenggarakan di Bumi Cendrawasih yang memiliki stadion terbaik se-Asia Pasifik.


"Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama. Kita bangga ada di tanah Papua. Dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON ke 20, PON yang pertama kali diselenggarakan di tanah Papua," katanya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Amalan Penolak Bala di Bulan Safar

Di tengah sukacita acara pembukaan PON XX, masyarkat Papua dan segenap penonton yang hadir di Stadion Lukas Enembe itu justru dibuat gempar oleh pidato sambutan sang presiden.

Suara tepuk tangan dan sorak sorai terdengar dari tribun saat Jokowi melontarkan 3 kalimat 'eksotis' yang belum banyak dipahami umum.
"Huwe foi, onomi rehmay, wa wa wa, salam olahraga," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaan PON XX Papua 2021, seperti dikutip dari Antara.

Rupanya tiga kalimat itu diambil dari Bahasa Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca Juga: Jangan Lakukan ini di Bulan Safar Jika Tidak Ingin Sial.

Huwe foi dan onomi rehmay sendiri memiliki makna selamat malam, selamat datang dan Tuhan memberkati, sementara wa wa wa biasa digunakan untuk membuka atau menutup pembicaraan bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua.
Menanggapi pidato sambutan tersebut, salah seorang Tokoh Pemuda Papua, Otniel Deda menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Joko Widodo.

"Saya bangga bahwa Presiden Joko Widodo bisa menyapa dengan salah satu bahasa kami yakni Bahasa Sentani dari Kabupaten Jayapura," kata Otniel di Jayapura, pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Lebih lanjut, dia berharap ke depannya akan banyak orang yang memahami dan mengerti bahasa daerah Papua.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-Depok.com berjudul "Jokowi Sapa dengan 3 Ucapan Khas Papua di PON XX Papua 2021, Penonton di Tribun Bersorak Riuh".***(Alanna Arumsari Rachmadi/pikiran-rakyat.com)

Editor: Mochammad Nurhidayat

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X