Bangkitnya Demokrasi Terpimpin di Era Jokowi

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 11:41 WIB
Rajab Ahirullah, Pengurus Rayon Fajrul Falakh, Unusia (Bogor Times)
Rajab Ahirullah, Pengurus Rayon Fajrul Falakh, Unusia (Bogor Times)

Bagai kerbau yang dicocok hidungnya. Kemuan Raja yang bisa dikondisikan dengan biaya. Partai yang masih berhadapan diobrak abrik. PKS dibelah, Demokrat di goyang.

Kudeta Moeldoko adalah permainan kotor dari cermin keserakahan oligarkhi. Tidak memberi ruang bagi kepemilikan, semua ingin dikuasai. DPR dengan kemewahan kehilangan kehilangan kekuatan dan menjadi lembaga tukang stempel.


Dengan bangkitnya Demokrasi Terpimpin ini akan menimbulkan kejahatan kemanusiaan dimana kekuatan kekuatan agama bukan saja dimusuhi tetapi melumpuhkankan.

Baca Juga: Polisi Menangkap Pelaku Pembantaian Petani, Salah Satunya Anggota DPRD Indramayu Aktif

Terorisme negara dijalankan.
Demokrasi Terpimpin yang sekarang ini bekerja dengan cara bagi-bagi.

Bagi kue Menteri untuk partai terkooptasi, bagi-bagi jabatan BUMN untuk para kroni, bagi kartu dan hadiah, hingga bagi-bagi sembako dijalanan. garis kebijakan "stick and carrot" dengan baik dan tersistematik.

Tentu saja Demokrasi Terpimpin di masa Orla, selundupan gagasan yang bernuansa kiri pun terjadi di masa Neo Demokrasi Terpimpin.

Baca Juga: Tips Selingkuh Yang Jitu dan Efektif, Penting di Sebelum Antisipasi

RUU HIP dan keberadaan BPIP fenomenal dan kolaboratif. BRIN yang memiliki Ketua Dewan Pengarah berkuasa besar.

Terakhir adalah PPHN yang juga merupakan pandangan keinginan untuk menggabungkan GBHN Orba dan PNSB Orla.

Kita harus kembali ke jalan Ideologi dan Konstitusi yang dibangun oleh para "the founding fathers". Keluar dari jebakan kisaran pragmatisme, sekularisme dan mungkin juga komunisme.

Baca Juga: Kamu Setia Atau Tukang Selingkuh? Lihat Bulan Kelahiran Kamu

Jati Diri dan Kepemilikan negeri harus segera dimulai. Demokrasi harus dipimpin oleh hikmat di dalam permusyawaratan dan perwakilan.

Ayo bermusyawarah untuk membangun Konsensus Nasional baru dalam rangka kembali ke jalur Ideologi dan Konstitusi yang benar. Kita telah menyimpang terlalu jauh. Terlalu jauh.****

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X