Hari Libur di Geser, Cholil Nafis : Alasan yang Tak Relevan di Tengah Menurunnya Kasus Covid-19

- Senin, 11 Oktober 2021 | 15:18 WIB
KH. Cholil Nafis menanggapi di gesernya Hari libur Maulid Nabi (Instagram @cholilnafis)
KH. Cholil Nafis menanggapi di gesernya Hari libur Maulid Nabi (Instagram @cholilnafis)

Bogor Times - Ketua MUI KH. Cholil Nafis menanggapi soal hari libur keagamaan di tengah kasus Covid-19 yang mulai menurun.

Cholil Nafis menilai bahwa saat ini kasus Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan di bandingkan kemarin.

Pasalnya Menurut Cholil Nafis, sejumlah hajatan nasional sudah mulai kembali digelar.

Baca Juga: Mendobrak Perjalanan Anas Bin Malik, Dijamin Masuk Surga, Perawi Hadits Tebanyak Ketiga.

Oleh karena itu, Cholil Nafis menganggap bahwa kebijakan untuk menggeser hari libur keagamaan karena alasan mobilitas sudah tidak tepat lagi.

Hal itu disampaikan Cholil Nafis melalui akun Resmi miliknya di akun Instagram @cholilnafis pada Senin, 11 Oktober 2021

Tangkap layar unggahan akun pribadi
Tangkap layar unggahan akun pribadi (Instagram @cholisnafis)

"Saat WFH dan Covid-19 mulai reda bahkan hajatan nasional mulai normal sepertinya menggeser hari libur keagamaan dengan alasan agar tidak banyak mobilitas liburan warga dan tidak berkerumun sudah tidak relevan," tulis Cholil Nafis di akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Kyai Said Aqil Siraj, Altruism, Dan Muktamar NU

"Keputusan lama yang tidak diadaptasikan dengan berlibur pada waktunya merayakan acara keagamaan," sambungnya seperti dikutip Bogortimes.com.

Perlu diketahui sebelumnya, pada Juni 2021, Pemerintah telah menggeser bahkan memghapus sejumlah hari libur keagamaan.

Di antaranya adalah libur dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada 19 Oktober 2021 digeser menjadi 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Polda Kalbar Gelar Konferensi Pers Kasus Perijinan Credit Union

Lalu, libur Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember 2021 dihapuskan oleh pemerintah.

Sedangkan kasus positif Covid-19nya, per 10 Oktober 2021, terjadi penambahan sebanyak 894 kasus.

Untuk pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 1.584 orang dan yang meninggal sebanyak 39 orang.***

Halaman:
1
2

Editor: Saepulloh

Sumber: Instagram

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X