Hafalkan Sejarah Hari Pahlawan Nasional

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Pentingnya menghafal Pahlawan. (Pixabay.com)
Pentingnya menghafal Pahlawan. (Pixabay.com)

Bogor Times-  Tanpa adanya kebebasan kebebasan hari ini tak akan jadi.

Itulah sebabnya mengapa kita mengenang jasa pahlawan dan itu juga menjadi alasan negara menetapkan 10 November menjadi hari nasional yaitu hari pahlawan.

Mari kita simak tulisan di bawah ini mengenai penetapan hari pahlawan hingga hari ini tetap milik Indonesia.

Baca Juga: Refleksi Hari Sumpah Pemuda, 'Nusantara Butuh Anda Wahai Pemuda' 

Baca Juga: Khunsa atau Banci Menurut Hukum Islam 

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional Sejarah Tewasnya Warga Akibat Kemunculan Penyakit Malaria

Tanggal 10 November merupakan Hari Pahlawan Nasional yang setiap tahunya diperingati oleh bangsa Indonesia

Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Keputusan tersebut untuk mengenang jasa para pahlawan serta tragedi pada 10 november 1945 di Surabaya.

Baca Juga: Tanda Pria Beruntung, Punya Istri Cerewet 

Baca Juga: Bongkar Serangan Santet Dengan Kopi Hitam, Begini Caranya 

Baca Juga: Sejarah Penyebaran Kopi dari Abyssinia, Yaman Hingga Eropa

Sebagaimana dilansir dari pedoman Hari Pahlawan Nasional, tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Pertempuran ini adalah pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran pertama dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Setelah senjata antara pihak Indonesia dan pihak Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaannya-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.

Baca Juga: Cerita Kopi dan Ali Bin Omar Ashadzili, Simak Ulasan Kitab 'Inaasush Shofwah bi Anfaasil Qohwah' 

Baca Juga: Legenda Kopi di Negeri Ethiopia, Kisah Kaldi dan Kambingnya 

Baca Juga: Wow, Ternyata Kopi Adalah Minuman Para Sufi, Simak Penjelasannya

Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan kematiannya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan Inggris marah kepada pihak Indonesia dan pihak pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Walikota Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.

Dia yang meminta pihak Indonesia menyerahkan dan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Baca Juga: Porserosi Kabupaten Bogor Rebut Juara Gelar Juara Ajang Kompetisi Tingkat Provinsi 

Baca Juga: Twibbon Hari Nasional Sumpah Pemuda, Cantik dan Indah 

Baca Juga: Tarian Kecak Warnai Kemeriahan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Al Mukhlisin

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran di Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama kurang tiga minggu pelestarian.

Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang ditimbulkan sedikit.

Baca Juga: Twibbon Hari Nasional Sumpah Pemuda, Cantik dan Indah

Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.

Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta tak kenal menyerah yang ditunjukkan oleh rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan.

 Baca Juga: Soal Gugatan Lahan, PT Ferry Soneville Pasrahkan Kasus Hukum Pada Pengadilan Negeri

 
 

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta tak kenal menyerah yang ditunjukkan oleh rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan.

Baca Juga: Koala Adventure, Pemuda Karang Taruna dan P2WKS Gelar Hari Sumpah Pemuda

 
 

Pahlawan bisa berasal dari semua kalangan dengan berbagai kondisi dan latar belakang.

Berkaca dari hal di atas Pahlawan hari ini bisa datang dari media sosial, kegiatan sehari-hari baik di lingkungan kecil maupun besar.***

Halaman:
1
2
3

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X