Membongkar Kebobrokan Internal Garuda Indonesia, Komisaris Peter Gontha Mengundurkan diri, Ada Apa?

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 00:44 WIB
ilustrasi gambar garuda indonesia  (fixabay.com )
ilustrasi gambar garuda indonesia (fixabay.com )

BogorTimes - Mantan Komisaris Garuda IndonesiaPeter Gontha Mengunkapkan kegelisahan nya di Internal Garuda Indonesia, hingga akhirnya mengundurkan diri karena tak kuasa dan tak beres.

Peter Gontha membeberkan kebeberapa awak media, benar adanya terdapat hal yang 'tidak beres' di dalam internal Garuda Indonesia, sehingga tak terbayangkan dan seprtienghela nafas bahwa Garuda Indonesia terjerat utang menggunung mencapai Rp70 triliun saat ini.

Lebih dalam Peter Gontha menceritakan bahwa sesungguhnya beliau dituduh dengan kejinya karena memperlambat atau mempersulit pencairan PMN untuk Garuda Indonesia. Tuduhan itu yang membuat saya geram dan mengundurkan diri dan bamyak lagi persoalan lainnya.

Baca Juga: Honda Ngamuk Gelontorkan Tiga Mobil Sekaligus Model Baru, Coba Kita Lihat Spesifikasinya.

"Pada tanggal 27 Desember 2020 yang lalu, pada waktu saya tengah berlibur di Bali, saya dituduh memperlambat atau mempersulit pencairan uang PMN (penyertaan modal negara) pada Garuda," tutur Peter Gontha, Kamis, 28 Oktober 2021, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @petergontha. Yang telah rilis dengan judul: "Mundur Sebagai Komisaris, Peter Gontha Benarkan Ada yang 'Tidak Beres' di Internal Garuda Indonesia.

Dia secara gamblang menyebut pernah dipaksa untuk menyetujui penarikan PNM sebesar Rp1 triliun, dari total Rp7 triliun yang dijanjikan.

"Saya dipaksa menyetujui penarikan Rp1 triliun dari Rp7 triliun yang dijanjikan. Saya akhirnya tandatangan, tetapi saya tahu itu sama dengan buang garam di laut," ujar Peter Gontha.

Baca Juga: Kerja Nyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Acungi Jempol.

Padahal, sejak awal tahun 2020 lalu, dia menegaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dalah melakukan negosiasi dengan para lessor asing.

"Sejak Februari 2020, saya sudah katakan satu-satunya jalan adalan NEGO dengan para lessor asing yang semena-mena memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 yang juga saya tentang," kata Peter Gontha.

Akan tetapi, pihak direksi tidak ada yang mau mendengar dan membuatnya dimusuhi sejak saat itu.

Baca Juga: Damas Cabang Bogor Gelar Sumpah Pemuda

"Direksi tidak ada yang mau mendengar, DATA JEJAK DIGITALNYA ada pada saya, di situ pun saya dimusuhi," ujar Peter Gontha.

Oleh karena itu, dia meminta untuk berhenti dari jabatannya sebagai salah satu petinggi di Garuda Indonesia, karena dianggap selalu menghambat dan terlalu keras.

"Saya minta berhenti bulan Februari 2021 karena saya tidak ada guna, saya di garuda dan masih digaji terus dan dianggap selalu menghambat dan terlalu keras. Sekarang kita harus tanggung kebodohan-kebodohan itu," kata Peter Gontha.

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X