Membongkar Kebobrokan Internal Garuda Indonesia, Komisaris Peter Gontha Mengundurkan diri, Ada Apa?

- Jumat, 29 Oktober 2021 | 00:44 WIB
ilustrasi gambar garuda indonesia  (fixabay.com )
ilustrasi gambar garuda indonesia (fixabay.com )

Baca Juga: Kemenkeu Merancang 5 fokus Utama APBN 2022, Sementara Pandemi Belum Sirna.

Dia juga menyebutkan bahwa tulisannya ini akan menjadikan dirinya tambah dibenci di kalangan 'mereka', tetapi dia tidak peduli karena Menteri Keuangan dan Presiden memiliki pendapat yang sama dengannya.

"Dan tulisan ini akan menjadikan saya tambah dibenci di kalangan 'MEREKA', tapi untung ibu SMI (Sri Mulyani Indrawati) dan Presiden mengatakan yang sama, kasih uang PMN ke Garuda sama dengan buang garam ke laut. Saya menulis status ini dengan tanggung jawab di saya yang sebesar-besarnya," tutur Peter Gontha.

Sebelumnya, Garuda Indonesia diketahui terjerat utang menggunung yang mencapai Rp70 triliun.

Baca Juga: Apakah Mungkin di 2022 Upah Minimum Naik? Walau Kenaikannya Kurang Pas Bagi Semua Pihak.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun menolak upaya penyelamatan dengan suntikan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

Menurut perwakilan dari Kementerian BUMN, jika PMN, akan sangat banyak kebutuhan anggaran untuk Garuda Indonesia.

Oleh karena itu, Kementerian yang dipimpin Erick Thohir tersebut lebih memfokuskan usaha penyelamatan krisis Garuda lewat Negoisasi dengan para lessor terkait utang dalam menyewa pesawat selama ini.

Baca Juga: Dipastikan Biaya Transfer Antar Bank RP.2.500, Segera Turun dengan Aturan Baru.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga juga menyebut bahwa sejak masa lalu, manajemen Garuda dinilai tidak beres dalam hal penyewaan pesawat.

Hal itu adalah karena harga yang dipatok Lessor ke Garuda tercatat paling tinggi di dunia, yakni mencapai 60 persen. Alhasil, kondisi itu membebani kinerja keuangan perseroan.

Baca Juga: Sekjend PBNU Ingatkan Gus Yaqut, NU itu Jangan Dikotomi Oleh Kekuasaan.

Pernyataan itu pun tampaknya dibenarkan oleh Peter Gontha selaku sosok yang turut menyaksikan 'kekacauan' di dalam Garuda Indonesia.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X