Menjelang Akhir Tahun BMKG Peringatkan Datangnya La Nina

- Minggu, 31 Oktober 2021 | 18:09 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Bogor Times - Memasuki akhir tahun curah hujan sangat tinggi di beberapa daerah yang asa ada di Indonesia. .

Dwikorita Karnawati Kepala BMKG, menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap datangnya La Nina menjelang akhir Tahun ini.

BMKG memprediksi La Nina  tahun ini sama dengan tahun lalu, akan tetapi curah hujan bulanan akan ada peningkatan antara 20 persen hingga 70 persen dari normalnya.

Melihat kejadian tahun lalu, hasil kajian BMKG bahwasanya curah hujan pada bulan November hingga Januari mengalami peningkatan.

Dwikorita Karnawati sudah menyampaikan peringatan La Nina menjelang akhir tahun sejak 18 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Jangan Bikin Marah, 5 Zodiak Ini Sulit Memaafkan dan Pendendam

Di lansir  dari Pikiran-Rakyat Dwikorita mengatakan dari hasil monitoring perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.

Menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021. Kondisi ini, berpotensi untuk terus berkembang.

"Kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022," imbaunya.

Kejadian La Nina pada 2020 lalu, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Sulit Untuk Tidur, Libra: Selalu Mikirin Masa Lalu

Hal tersebut terjadi, terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, hingga NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.

Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

"Hal itu memungkinkan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi," ucapnya.

Dwikorita juga menyampaikan agar semua pihak terkait pengelolaan SDA, segera bersiap melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap potensi bencana Hidrometeorologi.

Baca Juga: PMII dan BEM Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula STAI Al-Aulia

"Bencana tersebut dapat berupa banjir, longsor, banjir bandang, angin puting beliung, atau kejadian badai tropis," ungkapnya.

Sementara itu Plt Deputi Bidang Klimatologi, Urip Haryoko menambahkan, berdasarkan hasil pengamatan BMKG hujan di seluruh wilayah Indonesia hingga Dasarian I (sepuluh hari pertama) Oktober 2021.

Perkembangan musim hujan tahun 2021/2022, yakni 19,3 persen wilayah zona musim di Indonesia telah memasuki musim hujan.

Beberapa zona musim Indonesia yang telah mengalami musim hujan tersebut meliputi wilayah Aceh bagian tengah, Sumatra Utara.

Sebagian besar Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian besar Sumtera Selatan, Lampung bagian barat, Banten bagian timur.

Kemudian wilayah Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur bagian selatan, sebagian Bali.

Selanjutnya wilayah Kalimantan Utara, sebagian besar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan bagian selatan dan timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Pulau Taliabu, dan Pulau Seram bagian selatan, demikian urai Urip Haryoko. ***

 

Halaman:
1
2

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X