Preman Dalangi Kutipan Pedagang dan Parkir Ilegal, Polres Bogor Ungkap Jaringan Kejahatan

- Senin, 1 November 2021 | 08:01 WIB
Tiket Preman Untuk para pedagang (Rosyka/Bogor Times)
Tiket Preman Untuk para pedagang (Rosyka/Bogor Times)

Bogor Times. Aktivitas pengutipan parkir ilegal kerap kali bertalian dengan premanisme.

Tak banyak di area Cileungsi, pengutipan uang parkir ilegal yang dikelola oleh preman

Polres Bogor, berhasil mengungkap fakta bahwa sektor perparkiran di beberapa wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menghasilkan uang miliaran rupiah dikelola oleh preman.

Baca Juga: Pemerintah Kecamatan Sukamakmur dan Pemuda Gelar Hari Sumpah Pemuda

Kepada media, Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan bahwa dampak pengelolaan parkir ilegal tersebut, bahkan salah satunya adalah pada pembunuhan bos preman parkir pembohong yang kasusnya berhasil diungkap dalam waktu kurang dari dua pekan.


"Tersangka AH ini sakit hati karena korban P alias G yang merupakan pamannya sendiri mengambil alih setoran parkir di sekitaran Metland Cileungsi. Kemudian AH membunuh korban sejak setahun lalu," kata Harun pada Minggu (31/10/2021).

Lebih lanjut, mantan penyidik ​​di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dijelaskan. Terdapat 18 preman di satu kawasan lahan parkir ilegal di Metland Cileungsi.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Peringati Sumpah Pemuda dengan Forum Group Discussion (FGD) bersama KNPI

"Dari 18 preman itu nyetor uang kepada AH senilai Rp 205.000 dalam sehari kepada AH, yakni bos parkir pembohong,"tuturnya.

Maka apa bila dikalkukasikan, AH memperoleh uang senilai Rp 3,7 juta dalam sehari atau Rp 1,3 miliar dalam setahun dari parkiran ilegal di Kawasan Metland Cileungsi, Bogor.

Hal tersebut yang melatarbelakangi kasus pembunuhan berencana terhadap P yang merupakan paman dari AH, setelah P mengambil alih 30 persen setoran dari lahan parkir di Metland Cileungsi, Bogor.

Baca Juga: Refleksi Hari Sumpah Pemuda, 'Nusantara Butuh Anda Wahai Pemuda'

Baca Juga: Pemerintah Kecamatan Sukamakmur dan Pemuda Gelar Hari Sumpah Pemuda

Baca Juga: Laskar Aswaja Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan Diselenggarakan Secara tradisional secara umum
, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana tak menampik kabar masih banyak parkir ilegal di wilayah Kabupaten Bogor yang menjadi penyebab kebocoran potensi pendapatan daerah.


Namun, ia mengaku tidak bisa melakukan penindakan selama tidak menerima laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.


" Gini , kalau parkiran itu kewenangannya ada di DLLAJ (Dishub), sepanjang DLLAJ tidak memberikan laporan ke kami, kami tidak bisa (menindak)," kata Iman saat dikonfirmasi.


Ia membenarkan bahwa dengan membiarkan pestanya parkir ilegal, sama halnya dengan membiarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kehilangan potensi pendapatan dari sektor perparkiran.

 

"Berarti DLLAJ tidak melihat pada potensi, padahal itu potensi, seharusnya dilakukan pengawasan dan penertiban di wilayah itu," katanya pula.****

Halaman:
1
2

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X