Vidio Dosen UIN Hina Organisasi Nahdlotul Ulama, Warga Net Geram

- Selasa, 2 November 2021 | 23:12 WIB
Dosen UIN Zubair Hina organisasj Nahdlotul Ulama. (Facebook/Ahmad Nur Kholid)
Dosen UIN Zubair Hina organisasj Nahdlotul Ulama. (Facebook/Ahmad Nur Kholid)

Bogor Times- Dunia maya dihebohkan oleh aksi seorang dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dosen tersebut membuat heboh dunia maya karena menyindir organisasi terbesar di Indonesia. Nahdlotul Ulama (NU).

Nama dosen Uiniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu bernama Dr. Zubair, M.Ag.

Baca Juga: Sigmund Freud Pakar Psikoanalisis yang di Kritik Muridnya Sendiri, Erich Fromm 

Baca Juga: Alissa Wahid: Makam Gus Dur di Serbu Para Pencintanya karena di Buka Lagi. 

Baca Juga: Satu Tahun lagi Indonesia Kedatangan Tamu Istimewa, Jokowi Siap Menerima Paduka Erdogan.

Vidio komentar miring Zubair tentang Nahdlotul Ulama dioploud oleh beberapa alumnus Univeslrsitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Ia viral karena telah menghina organisasi Nahdlotul Ulama (NU) dalam video acara diskusi melalui zoom dengan tema Diskusi Ilmu Kalam atau Teologi Islam pada perkualiahan hari Senin, 1 Oktober 2021.

Dalam acara itu Zubair menyebut organisasi NU menganut teonologi Asy'ariyah yaitu salah satu aliran dalam ilmu kalam. Menurutnya, hal itulah yang membuat warga Nahdliyin atau warga NU mengalami kemunduran.

Baca Juga: Lakukan Pungli, Oknum RT dan RW Desa Citeureup Terancam Pidana 

Baca Juga: Preman Dalangi Kutipan Pedagang dan Parkir Ilegal, Polres Bogor Ungkap Jaringan Kejahatan 

Baca Juga: Menjelang Akhir Tahun BMKG Peringatkan Datangnya La Nina


Asy'ariyah itu mencengangkan dan tidak produktif, tidak progresif, tidak inovatif, tidak kreatif bikin orang bodoh dan terbelakang itulah Asy'ariyah, makanya NU tidak maju-maju itu karena Asy'ariyah terlalu kuat. Muhammadiyah maju dia, karena memang berkemajuan, dia Mu'tazilah," tutur Zubair dalam video viral tersebut.

Dalam video itu, Zubair juga membandingkan jiwa NKRI yang saat ini dimiliki oleh pengikut NU dan yang dimiliki oleh Penganut Muhammadiyah
Menurutnya, Muhammadiyah lebih NKRI karena membangun banyak rumah sakit hingga perguruan tinggi di wilayah yang mayoritas nonmuslim.


"NU itu merasa NKRI, tetapi tidak ada dia bangun kampus di tengah-tengah orang Kristen, sementara Muhammadiyah itu membangun Universitas di Maluku, di Ambon, di NTT yang terbesar Kristen bahkan di Papua. Sekolah Muhammadiyah dari TK sampai perguruan tinggi juga ada," berakhir.***

 

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X