Dijelaskan olehanya, pada tahun 2020 lalu Peter Gontha diminta direksi untuk membatalkan kontrak dan mengembalikan satu pesawat yang sudah dikirimkan.
Namun, hal itu tidak terjadi karena alasan kontrak tak dapat dibatalkan apapun alasannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Bangun Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Untuk Indonesia
"Saya minta dituntut dipengadilan Amerika Serikat, dan minta uang perusahaan dikembalikan, tapi tidak dilaksanakan, padahal Boeing sudah terkendala korupsi," ucapnya lagi menjelaskan.
Lebih lanjut, Peter Gontha berharap tak ada lagi hoaks yang tersebar, jangan sampai menteri yang sekarang menjadi korban.
Baca Juga: Kemenkeu Merancang 5 fokus Utama APBN 2022, Sementara Pandemi Belum Sirna.
"Cerita ini Menteri BUMN mungkin tidak diinformasikan ini harus saya kasih tau, karena kalau tidak Pak Erick yang disalahkan!," katanya lagi menutup unggahan miliknya tersebut.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)
Artikel Terkait
Sekjend PBNU Ingatkan Gus Yaqut, NU itu Jangan Dikotomi Oleh Kekuasaan.
Ali Mochtar Jewer Menantu Amien Rais: Jangan Tiru Kelakuan Mertua.
Dipastikan Biaya Transfer Antar Bank RP.2.500, Segera Turun dengan Aturan Baru.
Apakah Mungkin di 2022 Upah Minimum Naik? Walau Kenaikannya Kurang Pas Bagi Semua Pihak.
Kemenkeu Merancang 5 fokus Utama APBN 2022, Sementara Pandemi Belum Sirna.
Kerja Nyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Acungi Jempol.
Honda Ngamuk Gelontorkan Tiga Mobil Sekaligus Model Baru, Coba Kita Lihat Spesifikasinya.
Membongkar Kebobrokan Internal Garuda Indonesia, Komisaris Peter Gontha Mengundurkan diri, Ada Apa?
Ridwan Kamil Siap Bangun Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Untuk Indonesia
Lakukan Pungli, Oknum RT dan RW Desa Citeureup Terancam Pidana
Satu Tahun lagi Indonesia Kedatangan Tamu Istimewa, Jokowi Siap Menerima Paduka Erdogan.
Alissa Wahid: Makam Gus Dur di Serbu Para Pencintanya karena di Buka Lagi.