Peter Ghonta di Paksa Tanda Tangan Kontrak 1×24 Jam Pembelian Garuda, Mengerikan Kebobrokannya.

- Rabu, 3 November 2021 | 02:16 WIB
ricuh garuda indonesia hingga ke kpk (youtube.com )
ricuh garuda indonesia hingga ke kpk (youtube.com )

BogorTimes - Hura huru melanda Garuda Indonesia mbah di sambar petir menggelegar, yang akhirnya semua mata memandang kaus ini, lalu apa pernyataan Mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Ghonta mengenai maskapai penerbangan plat merah itu berada di ujung tanduk.

Sebelum jauh lebih dari itu mantan petinggi pejabat Garuda Indonesia Peter Gontha dengan keras membongkar, menguliti satu persatu kebobrokan bangkai sangat menyengat dipublik bau kondisi anak BUMN itu yang hendak hancur berkeping-keping.

Peter Gontha membongkar satu persatu masalah Garuda Indonesia mulai dari penyewaan dan pembelian pesawat di Garuda yang memakan amat menelan uang di tanggung-tanggung, banyak sekali biayanya, mengerukan ratusan Triliun.

Baca Juga: Alissa Wahid: Makam Gus Dur di Serbu Para Pencintanya karena di Buka Lagi.

Lebih lanjut dari itu, Bahkan Peter Gontha mendapat sokongan penuh dari staf khusus BUMN jika benar dia telah menyerahkan data penyewaan dan pembelian pesawat Garuda ke KPK.

Arya Sinulingga mengatakan permasalahan keuangan Garuda Indonesia merupakan kasus-ugal-ugalan terutama terkait penyewaan pesawat.

Arya menyebutkan Peter Gontha juga ikut dalam penyewaan pesawat tersebut dan ikut menandatangani beberapa proyek meskipun ada juga yang tidak ditandatangani.

Baca Juga: Satu Tahun lagi Indonesia Kedatangan Tamu Istimewa, Jokowi Siap Menerima Paduka Erdogan.

Beri respons atas pernyataan stafsus BUMN tersebut, Peter Gontha memberi pernyataan menohok melalui sebuah unggahan di Instagram.

Peter Gontha secara tegas merasa difitnah dengan pernyataan yang dilontarkan oleh stafsus BUMN tersebut.

Baca Juga: Lakukan Pungli, Oknum RT dan RW Desa Citeureup Terancam Pidana

"Kepalang Tanggung difitnah. Ini cerita saya: silahkan investigasi ! Asal jangan HOAX dan Fitnah!," ujarnya tegas, dikutip dari akun Instagram petergontha yang diunggah pada 2 November 2021, yang di kutip dari Pikiran Rakyat.com yang telah tayang dengan judul: "Soal Garuda, Peter Gontha Dibuat Emosi Beberkan Kronologi hingga Bela Erick Thohir: Fitnah!.

Baca Juga: Preman Dalangi Kutipan Pedagang dan Parkir Ilegal, Polres Bogor Ungkap Jaringan Kejahatan

Seakan menantang Peter Gontha mengaku ingin tahu reaksi juru bicara pada postingannya ini.

Lebih lanjut, Peter Gontha membeberkan kronologi yang terjadi pada 2013/2014 saat ia masih menduduki kursi Komisaris Garuda.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Bangun Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Untuk Indonesia

"Ini pesawat Boeing 737 Max yang ditandatangani DIREKSI / KOMISARIS Garuda pada tahun 2013/ 2014. Saya diminta untuk menandatanginya, tapi saya menolak," tuturnya.

Ada alasan kenapa ia menolak menandatangani pembelian pesawat, belum lagi Peter Gontha dikejutkan dengan total uang yang dikeluarkan yang tertulis dalam kontrak.

Baca Juga: Kerja Nyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Acungi Jempol.

Baca Juga: Sekjend PBNU Ingatkan Gus Yaqut, NU itu Jangan Dikotomi Oleh Kekuasaan.

"Kenapa? Karena kita hanya diberi 1x24 jam untuk evaluasi dan menandatanganinya. Total kontraknya melebihi US$3milyar untuk 50 pesawat. Gila kan hanya 24 jam," ucap Peter Gontha.

Merasa dipaksa dengan alasan keharusan, dan dinilai akan mengagalkan pembeliannya, akhirnya Peter Gontha memilih untuk menandatangani berkas kontrak tersebut dengan catatan.

Baca Juga: Membongkar Kebobrokan Internal Garuda Indonesia, Komisaris Peter Gontha Mengundurkan diri, Ada Apa?

"Saya akhirnya tandatangani juga tapi dengan catatan : bahwa kita tidak diberi cukup waktu untuk evaluasi," katanya.

Peter Gontha mengaku dengan tindakan yang dilakukannya, ia dikucilkan oleh 'direksi waktu itu'.

Baca Juga: Honda Ngamuk Gelontorkan Tiga Mobil Sekaligus Model Baru, Coba Kita Lihat Spesifikasinya.

Bahkan tak segan-segan Peter Gontha menegaskan jika masih banyak saksi yang hidup yang mengetahui kejadian tersebut.

"Saksi hidup masih banyak. Tanyakan saja! Juga Jejak digital nya saya ada!," katanya lagi.

Namun, pembelian pesawat akhirnya diragukan karena pesawat yang dipesan gagal design dan jatuh (Lion Air dan Ethopia Air).

Baca Juga: Kerja Nyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Acungi Jempol.

Dijelaskan olehanya, pada tahun 2020 lalu Peter Gontha diminta direksi untuk membatalkan kontrak dan mengembalikan satu pesawat yang sudah dikirimkan.

Namun, hal itu tidak terjadi karena alasan kontrak tak dapat dibatalkan apapun alasannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Bangun Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Untuk Indonesia

"Saya minta dituntut dipengadilan Amerika Serikat, dan minta uang perusahaan dikembalikan, tapi tidak dilaksanakan, padahal Boeing sudah terkendala korupsi," ucapnya lagi menjelaskan.

Lebih lanjut, Peter Gontha berharap tak ada lagi hoaks yang tersebar, jangan sampai menteri yang sekarang menjadi korban.

Baca Juga: Kemenkeu Merancang 5 fokus Utama APBN 2022, Sementara Pandemi Belum Sirna.

"Cerita ini Menteri BUMN mungkin tidak diinformasikan ini harus saya kasih tau, karena kalau tidak Pak Erick yang disalahkan!," katanya lagi menutup unggahan miliknya tersebut.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:
1
2
3

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X