Andika Perkasa di Tunjuk Presiden Joko Widodo Jadi Panglima TNI Sebagai Calon Tunggal.

- Sabtu, 6 November 2021 | 03:57 WIB
andika perkasa dengan sang istri tercinta (Instagram.com)
andika perkasa dengan sang istri tercinta (Instagram.com)

BogorTimes - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menentukan siapa salah seorang yang pantas untuk menjadi calon Panglima TNI untuk menggantikan Panglima TNI saat ini.

Hal ini diutarakan oleh staf khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini disela kesibukan nya mengatur tugas kenegaraan untuk keberlangsungan pemerintahaan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Faldo Maldini pada Kamis, 4 November 2021 mengatakan bahwa beberapa alasan Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI, karena selain beliau Kepala Staf TNI AD (KSAD) ini, beliau merupakan seseorang yang berpengalaman jam terbangnya di dalam dunia kemiliteran.

Baca Juga: Gilang 'Juragan 99' Menyodorkan Diri Ingin dan Siap Menjadi Ayah Angkat dari Anak Vannessa Angel.

Selain dari itu, Faldo Maldini, mengutarakan beberapa alasan lain Presiden Jokowi menunjuk Andika Perkasa sebagai pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk menjabat Panglima TNI.

Jokowi menilai karena Andika menjadi salah satu modal aset negara yang banyak prestasi nya dalam menghadapi tantangan dan cakap serta disiplin jiwa kemiliteran nya sangat tinggi, sehingga TNI ke depan amat sangat mampu menghadapi tantangan global.

"Dari awal, pemerintah memastikan siapa pun yang terpilih sebagai pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto adalah prajurit sapta marga pilihan, yang telah teruji kepemimpinannya," tutur Faldo Maldini, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com yang telah rilis berjudul: "Ini Alasan Presiden Jokowi Menunjuk Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI, dari sumber laman Antara.

Baca Juga: Luhut Panjaitan dan Erick Thohir Membuat Menderita Masyarakat, Sementara Mereka Berbisnis Tes PCR.

"Kita tunggu FPT di DPR, semoga semuanya berjalan dengan lancar dan benar-benar mampu mengeksplorasi visi, misi, dan gagasana calon Panglima TNI," sambungnya.

Adapun, terkait uji kelayakan dan kepatutan berupa rapat dengar pendapat umum terhadap Andika Perkasa, direncanakan akan dilangsungkan oleh Komisi 1 DPR RI pada Sabtu, 6 November 2021.

Sedangkan, untuk tahapan berupa verifikasi kelengkapkan dokumen calon Panglima TNI telah dilakukan pada 5 November oleh pimpinan komisi dan kepala kelompok fraksi.

Baca Juga: Banjir di Jakarta Tak Surut Dalam Sehari, Guntur Romli: Anies Jangan Hanya Membual

Sebagaimana diketahui, pada Rabu, 3 November 2021 Jokowi telah mengusulkan nama Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI kepada Pimpinan DPR RI, Puan Maharani.

Penunjukkan ini pun turut ditanggapi oleh pengamat militer Ridlwan Habib, ia mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah pertimbangan presiden terkait pencalonan tunggal tersebut.

Ia mengatakan penujukkan Jokowi terhadap
Andika, mempertimbangkan tantangan TNI dalam koordinasi gelar pasukan dalam membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sadiaga Uno: Garuda Indonesia Dalam Masa Sulit, Namun Badai Pasti Berlalu.

Lebih lanjut, ungkapnya, tidak dipungkiri kedekatan Andika dengan presiden, mengingat sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres pada 2014-2016 lalu, sehingga secara psikologis memiliki interaksi yang dekat dengan presiden.

Di sisi lain, Ridlwan Habib pun menilai bahwa sosok Andika Perkasa memiliki kapasitas yang mumpuni sebagai Panglima TNI, karena ke depan TNI memiliki tantangan geopolitik baik menghadapi AUKUS di bagian selatan, dan konflik di Laut Cina Selatan.

Sehingga, untuk menghadapi tantangan TNI itu, tambahnya, membutuhkan pemimpin TNI yang bukan hanya memiliki kemampuan tempur, namun juga kecerdasan dalam situasi ketegangan geopolitik global.

Baca Juga: Presiden Ke-enam SBY Dilarikan Keluar Negeri Menjalani Pengobatan Kanker Yang Cukup Serius.

"kita tahu pak Andika Perkasa, dia dapat dua master dari Amerika Serikat, jadi secara kognitif, secara akademis itu sangat baik," tutur Ridlwan Habib.

"Dan saya kira akan bisa mengimbangi situasi dan ketegangan geopolitik global yang akan berimbas ke Indonesia,"pungkasnya.***(Arman Muharam/Pikiran Rakyat).

 

Halaman:
1
2

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Sumber: Antara, Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X