“Marjin Pendapatan Operasional meningkat 230bps dari 11,0% menjadi 13,3% dan marjin EBITDA meningkat 250bps dari 19,8% menjadi 22,3%,” ucap Marcos dalam rilis resminya, kemarin.
Namun, perseroan mencatatkan pendapatan yang lebih rendah yakni, bersih sebesar -52,0% dari Rp235,2 miliar di Triwulan III/2020 menjadi Rp112,8 miliar yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang lebih rendah dari penurunan suku bunga progresif oleh Bank Indonesia sejak tahun lalu.
Laba Periode Berjalan meningkat +8,2% menjadi Rp1.208,3 miliar di Triwulan III/2021 vs. Rp1.116,7 miliar dari periode yang sama tahun lalu.***
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti: Sudah Waktunya Mengambil Kebijakan Menengelamkan Kapal Milik Australia Yang Tak Berizin.
Seruan Rizieq soal Boikot Dudung dan Fadil Imran dianggap Narasi Kebencian.
Gubernur DKI Bela-belain Hutang Ke-Bank DKI Rp.180 Miliar, Ada Apa Ini?
Jenderal Andika Perkasa Disetujui oleh DPR RI Pada Rapat Paripurna Menjadi Panglima TNI.
Terdengar Santer Semua Ruas Jalan Tol Akan Dijual Belikan, Siapa Pengusaha yang Sedang Meliriknya?
Relawan Rumah Yatim Bogor Timur Gelar Bakti Sosial
Mahasiswa Jawabarat Chaos, Pengurus Besar PMII Dituding Langgar Konstitusi
Rumah Tahfidz An Nahdliyah Dapat Izin Oprasional Dari Kemenag Kota Bogor
PC IPNU IPPNU Kabupaten Bogor gelar refleksi Hari pahlawan
Refleksi Hari Pahlawan Dari Rekan IPNU Kabupaten Bogor