DKI Jakarta Tergenang Banjir Berminggu-minggu, Wagub DKI Jakarta Membantah Genangan Air berhari-hari.

BogorTimes - Sepertinya pada musim hujan tahun ini yang akan terus menghantui warga Ibu Kota Jakarta, diprediksi akan terus terjadi hingga akhir tahun ini, beberapa daerah Ibu Kota Jakarta akan selalu jadi langganan banjir.

Dengan curah hujan yang tinggi di Ibu Kota Jakarta beberapa hari yang lalu, sungai Ciliwung yang meluap akhirnya juga mengakibatkan rumah warga Jakarta kembali terendam dan membuat warga Jakarta berhenti aktifitas.

Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan banjir Ibu Kota Jakarta tidak sampai berhari-hari karena sudah ada sejumlah program pencegahan dan penanganan banjir yang dilakukan pemprov DKI Jakarta dalam pencegahannya, namun ada beberapa daerah beda diwilayah lain yang masih terendam banjir hingga berminggu-minggu.

Baca Juga: Terdengar Santer Semua Ruas Jalan Tol Akan Dijual Belikan, Siapa Pengusaha yang Sedang Meliriknya?

Baca Juga: Nusa Tenggara Barat Memiliki Sirkuit Mandalika Bertarap Dunia, Menjadi Kembanggaan Masyarakat Indonesia.

“Kita lihat sekarang di daerah-daerah di seluruh Indonesia, di musim hujan ini banyak sekali, daerah yang tergenang bahkan banjir, berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu. Alhamdulillah di Jakarta, kita tidak ada genangan atau banjir sampai berhari-hari,” kata Ahmad Riza di Balai Kota Jakarta, Senin, 15 November 2021. Dikutip dari Pikiran Rakyat.com yang telah terbit berjudul: "Singgung Daerah yang Kena Banjir Berminggu-minggu, Wagub DKI: Jakarta Tidak Ada Genangan sampai Berhari-hari.

Selain itu, menurut Ahmad Riza, Pemerintah Provinsi ( Pemprov ) DKI melakukan sejumlah pencegahan, yakni di antaranya membersihkan selokan (got) hingga gorong-gorong.

Tak hanya itu, dia menyebutkan Pemprov DKI juga membuat olakan dan sumur resapan, membuat waduk, polder dan menyiagakan pompa air.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Disetujui oleh DPR RI Pada Rapat Paripurna Menjadi Panglima TNI.

“Jadi berbagai program sudah kita laksanakan termasuk early warning system di setiap kelurahan di lebih dari 267 ada early warning system terkait curah hujan,” kata Ahmad Riza.

Untuk itu, Ahmad Riza pun mengimbau masyarakat supaya mendukung pencegahan banjir di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Kendati begitu sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan banjir di Ibu Kota Jakarta surut dalam waktu enam jam sesudah hujan berhenti atau enam jam sesudah air sungai surut.

Baca Juga: Iis Dahlia di kunjungi Ayu Ting Ting di Rumah Mewahnya Langsung Jatuh Tak Sadarkan Diri.

Baca Juga: Gubernur DKI Bela-belain Hutang Ke-Bank DKI Rp.180 Miliar, Ada Apa Ini?

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto di Jakarta, Senin, 15 November 2021 mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada Sabtu, 13 November 2021, surut dalam waktu kurang dari enam jam karena kolaborasi berbagai organisasi perangkat daerah.

“Genangan yang terjadi kemarin dapat surut dalam waktu kurang dari enam jam,” kata Sabdo.

Kemudian, dia menyebutkan sebagian besar wilayah yang terdampak genangan dan banjir di Jakarta Timur dapat surut dalam waktu sekitar dua jam, dengan ketinggian 40-60 cm, seperti yang terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Makasar, dan Kelurahan Kebon Pala.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Sudah Waktunya Mengambil Kebijakan Menengelamkan Kapal Milik Australia Yang Tak Berizin.

Baca Juga: Seruan Rizieq soal Boikot Dudung dan Fadil Imran dianggap Narasi Kebencian.

Sedangkan, untuk titik genangan di Kelurahan Cililitan, Kelurahan Tengah, dan Kelurahan Rambutan, air dapat surut dalam waktu sekitar tiga hingga empat jam.

“Personel gabungan Pemprov DKI yang dilengkapi dengan peralatan langsung bergerak cepat dalam menangani genangan. Melihat curah hujan yang tinggi, seluruh jajaran Pemprov DKI akan terus bersiaga untuk meminimalisasi dampak genangan atau banjir,” kata Sabdo.***(Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)