Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Cilacap, BMKG : Ini Penyebabnya

- Selasa, 16 November 2021 | 14:13 WIB
Ilustrasi (Dokumentasi Bogor Times)
Ilustrasi (Dokumentasi Bogor Times)

Bogor Times - Kebakaran yang terjadi di Tangki Pertamina Kilang 36T yang berisi pertalite pada tanggal 13 November di Kelurahan Donan Cilacap Jawa Tengah, disoroti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

Humas BMKG melalui akun twitternya mengatakan kondisi cuaca pada saat itu sedang terjadi pertumbuhan awan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kab. Cilacap.

"Berdasarkan analisis dari data citra satelit & radar cuaca dpt diidentifikasi bahwa pada periode pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb) di wilayah Kab. Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62.5 hingga -75.1 °C–,"tulis akun twitter @infoHumasBMKG.

Selain karena kondisi cuaca BMKG juga menganalisa karena kejadian sambaran petir yang terjadi dekat kilang minyak RU IV Cilacap.

Baca Juga: HNW Merasa Belum Puas Meski MA Kurangi Hukuman Habib Rizieq Shihab 2 Tahun

"Berdasarkan analisis data dari alat monitoring kelistrikan udara BMKG yang terdapat di Stasiun Geofisika Banjarnegara, pada tanggal 13 November 2021 pukul 18.00 – 19.30 WIB terdeteksi 2 (dua) event sambaran petir (jam 18.47.27 WIB dan jam 19.23.32 WIB) terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap dengan jarak kurang lebih 12 km sebelah timur laut kilang Minyak RU IV Cilacap (masuk kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap),"tulisnya.

BMKG Wilayah Jawa Tengah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk berhati - hati kendati cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang sampai lebat bahkan disertai kilat, petir bahkan angin kencang potensinya masih cukup tinggi di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Komedian Narji Cagur di Kabarkan Banting Setir ke Dunia Politik

BMKG Menghimbau Kepada Masyarakat untuk :

1 Terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, antara lain hujan lebat, hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, kilat/petir, angin kencang, puting beliung dan seterusnya.

2 Ketika tjd hujan disertai kilat/petir hindari lokasi tanah lapang/persawahan, hindari berteduh dibawah pohon/bangunan tdk permanen di area yg lapang.

3.Lakukan pemotongan ranting/dahan pohon yg mudah patah/roboh ketika terjadi hujan lebat disertai kilat/petir & angin kencang.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Bantuan Subsidi Kuota Bagi Pelajar Kembali Disalurkan Pada Periode November 2021.

4. Dalam rangka mitigasi terhadap bahaya/ancaman sambaran petir disarankan utk bangunan rumah, bangunan elektronik/komputasi&bangunan obyek vital nasional, serta bangunan lain yang sensitif terhadap sambaran petir agar dipasang Sistem Penangkal Petir Terpadu & Sistem Grounding memadai.

Halaman:

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X