Presiden Jokowi Pertamina dan PLN Meski di Cocok Hidungnya Agar Kerjanya Bener dan Tidak Malas.

- Senin, 22 November 2021 | 16:46 WIB
jokowi jewer kuping bumn dan pln males kerja (youtube.com )
jokowi jewer kuping bumn dan pln males kerja (youtube.com )

BogorTimes - Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kali ini seirama dengan apa yang telah disampaikan Presiden Jokowi yang ingin marah dan tampak kesal ke Pertamina dan PLN dalam fungsi pengawasan dan keamanan di BUMN.

Ferdinand Hutahaean menjelaskan bahwa dirinya sangat aktif dalam mengikuti informasi dari Pertamina 
dan PLN serta masih ada banyak kritik dan masukan yang disampaikan untuk kemajuan BUMN yang selama ini tidak terawasi fungsi pengawasan dan keamanan dengan baik.

"Selama ini sy cukup aktif mengikuti informasi soal @pertamina dan @pln_123, ada banyak masukan yg kami beri dan banyak kritik yg kami sampaikan," kata Ferdinand, di akun Twitternya, Minggu, 21 November 2021.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Menyampaikan Kritikan Pedas Terhadapa Ucapan Luhut Binsar Pandjaitan Mengenai TKA China.

Baca Juga: Hino Bus R260 Tangguh Terpercaya, Pemilik Perusahaan Otobus Menggunakan Perjalanan Jauh di Trans Jawa.

Terkait soal kemarahan Jokowi, Ferdinand berpendapat Pertamina 
dan PLN perlu dicambuk lebih keras karena banyak masalah tak terselesaikan dengan kata lain harus ditarik pake tambang para pekerja dan petingginya agar bekerja dengan baik jangan cuma bicara besar tapi kerja lembek dan malas.

"Pak @jokowi betul, di 2 BUMN ini perlu cambuk lbh keras, banyak masalah tak terselesaikan dan hrs diperbaiki," katanya.

Baca Juga: Suzuki Terapkan Dua Teknologi Yaitu Platform HEARTECT dan SHVS atau Smart Hybrid Vehicle.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menyoroti BUMN yang dianggap ruwet dengan birokrasi yang dimiliki oleh BUMN seperti Pertamina dan PLN yang dianggap sebagai penghalang masuknya investor.

Dalam kritikan tersebut, Jokowi berujar jika keruwetan yang ada di birokrasi membuat banyaknya investor sulit untuk berinvestasi di BUMN.

Baca Juga: Rotasi KSAD Digantikan Jenderal Dudung Abdurachman, Menggantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai Paglima TNI.

“Ruwetnya ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri. Kadang-kadang saya ingin marah ke sesuatu yang saya tahu gampang, tapi sulit dilakukan, kok tidak jalan-jalan,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 16 November 2021. Dikutip dari Pikiran Rakyat.com yang telah rilis dengan judul; "
" Ferdinand Hutahaean Setuju Jokowi Marah ke Pertamina dan PLN: 2 BUMN Ini Perlu Dicambuk Keras.

Jokowi juga meminta BUMN tidak mengulur-mengulur rencana investasi yang sudah disepakati.

Baca Juga: Terdengar Lirih Banyak Dokter Diduga Terima Uang Rp 567 Juta Tiap Vaksin 100 Pasien, Nakes: Fitnah yang Keji.

Menurutnya, kesempatan berinvestasi di Pertamina dan PLN terbuka sangat lebar, jika para pejabat tersebut terbuka dan membuka pintu lebar-lebar.

Jokowi tegas mengatakan, ruang investasi harus dibuka lebar-lebar, bukan justru malah dipersulit.

Baca Juga: Tiga Orang Struktur MUI Terlibat JI. Densus Tangkap Pelaku dan Tulusuri Sumber Dananya.

"Kita sendiri pusing betul berhubungan baik dengan birokrasi maupun BUMN. Jangan sampai persepsi runtuh gara-gara apa yang saya sampaikan tidak bisa dikerjakan dengan cepat," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menekankan jika BUMN seharusnya mengerti konsekuensi dari penugasan yang diberikan.***(julkifli sinuhaji/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:
1
2

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden, Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X