Presiden Jokowi Jewer Menteri BUMN Sampai Geleng Kepala: Birokrasi Ribet Investasi pun Ruwet.

- Selasa, 23 November 2021 | 08:49 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Instagram.com/@jokowi)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Instagram.com/@jokowi)

BogorTimes  - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) jika kita tambah dan pengalihan dalam angka, maka Sudah sangat kekas hasilnya, beliau berkuasa sudah sekitar 7 tahun menjadi Presiden di negara Indonesia dan mengetahui betul sistem birokrasi kita.

Namun demikian, Presiden Jokowi yang sudah tahu betul sistem birokrasi negara kita, tetap saja, nyatanya sang Presiden Jokowi masih saja mengeluh soal anak buahnya dan kesal terhadap nya.

Pasalnya Jokowi kali ini lagi-pagi dibuat pusing tidak karuan dan sampe mengeluhkan mengutarakan berbagai macam persoalan dikarenakan ruwetnya birokrasi untuk mengatur alur investasi. Ini lah yang tidak habis-habisnya beliau geleng-geleng kepala birokrasi ribet maka investasi pun ruwet.

Baca Juga: Ketua MUI KH.Cholil Nafis Memberikan Jempol Ke-Masyarakat, Karena Cerdas Menyikapi Permasalahan MUI.

Baca Juga: Jokowi Memenuhi Janjinya, Investasi Ke-Pertamina dan PLN Dibuat Mudah Jangan Dipersulit.

Oleh sebab itu, seperti kita ketahui bahwa Jokowi dalam janji kampanye nya Padahal selalu membicarakan persoalan keruwetan birokrasi di negara kita yang akan di pangkas agar investasi mudah dan tidak ribet urus sana-sini, bahkan tegasnya dihilangkas yang membuat ruwet dan ribet jika investor mau masuk dan ikut bekerjasama dengan negara kita Indonesia.

Keluh kesah dan kemarahan ini diungkap Presiden RI Joko Widodo saat memberi arahan, kepada komisaris dan direksi PLN dan Pertamina pada Sabtu, 20 November 2021.

Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Bertandang Kegubernur Mekkah, Akan Memberangkatkan Jamaah Haji Dengan Aturan Ketat.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Memastikan Sirkuit Mandalika Aspalnya Melebihi Formula 1, Bisa Buat Balapan Internasional.

Jokowi lagi-lagi tunjukkan perasaan kesal atas ruwetnya alur investasi di perusahaan pelat merah BUMN, termasuk di Pertamina dan PLN.

Kata Jokowi, padahal, investasi hijau yang masuk ke dua perusahaan itu banyak sekali.

Sebagai kepala negara yang sudah tujuh tahun menjabat ini menilai, perusahaan listrik dan migas milik negara itu justru mempersulit masuknya investasi di tubuh mereka sendiri.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pertamina dan PLN Meski di Cocok Hidungnya Agar Kerjanya Bener dan Tidak Malas.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Menyampaikan Kritikan Pedas Terhadapa Ucapan Luhut Binsar Pandjaitan Mengenai TKA China.

Jokowi melihat seharusnya investasi tersebut bisa jalan dengan mudah.

"Ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan di BUMN kita sendiri. Terus saya kadang-kadang pingin marah untuk sesuatu yang saya tahu, tapi kok sulit banget dilakukan. Sesuatu yang gampang, kok' sulit. Kok' enggak jalan-jalan," kata Jokowi.

Jika masalahnya terletak pada pendanaan, PLN bisa menggandeng pihak lain untuk menyuntik investasi.

Baca Juga: Hino Bus R260 Tangguh Terpercaya, Pemilik Perusahaan Otobus Menggunakan Perjalanan Jauh di Trans Jawa.

Baca Juga: Suzuki Terapkan Dua Teknologi Yaitu Platform HEARTECT dan SHVS atau Smart Hybrid Vehicle.

Jokowi tegas mengatakan, ruang investasi harus dibuka lebar-lebar, bukan justru malah dipersulit.

"Kita sendiri pusing betul berhubungan baik dengan birokrasi maupun BUMN. Jangan sampai persepsi runtuh gara-gara apa yang saya sampaikan tidak bisa dikerjakan dengan cepat," kata Jokowi.

Baca Juga: Rotasi KSAD Digantikan Jenderal Dudung Abdurachman, Menggantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai Paglima TNI.

Baca Juga: Terdengar Lirih Banyak Dokter Diduga Terima Uang Rp 567 Juta Tiap Vaksin 100 Pasien, Nakes: Fitnah yang Keji.

Selain itu, Jokowi menekankan jika BUMN seharusnya mengerti konsekuensi dari penugasan yang diberikan. Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com yang telah tayang dengan judul: "7 Tahun Berkuasa, Jokowi Masih Keluhkan Ruwetnya Birokrasi: BUMN kok Engga Jalan-jalan,
dari laman YouTube Rocky Gerung Official, ia berujar jika kemarahan yang disampaikan Jokowi disebabkan karena orang nomor satu di Indonesia itu sedang mengalami frustrasi.

"Kalau bukan frustrasi artinya putus asa. Dua-duanya menimbulkan polemik juga. Sekarang kita menonton seseorang yang punya kemampuan untuk mengatur kabinetnya musti marah-marah di depan publik. Itu artinya dia diam saja di kabinet, mulai pecat satu-satu diam-diam, ini musti marah-marah dulu," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Tiga Orang Struktur MUI Terlibat JI. Densus Tangkap Pelaku dan Tulusuri Sumber Dananya.

Baca Juga: Membeludaknya Pesanan Mobil listrik Hyundai, Konsumen Harus Menunggu Tahun Depan.

Selain itu, alasan Jokowi marah-marah pada saat rapat kabinet disebutkan karena jengkel dengan tingkah Erick Thohir.

"Konteksnya adalah Presiden jengkel kenapa menterinya mengkritik dia. Erick Thohir buka aibnya Jokowi kan secara tidak langsung. Erick Thohir mau mengatakan yang memutuskan harga PCR itu bukan dia dan bukan pasar, tetapi Presiden," ujar Rocky.

Baca Juga: Harapan Besar Wagub DKI Jakarta Agar Formula E Dapat Dukungan dari PemerIntahan Jokowi.

Baca Juga: Batal Balapan Internasional Disirkuit Mandalika, lintasan Dirasakan Belum Siap Untuk Standar Safety Dorna.

Baca Juga: Valentino Rossi: Saksi Bisu MotoGP Valencia Menjadi Race Terakhir dan Inilah Segudang Prestasinya Sang Legenda

Menurut Rocky, hal tersebut sama dengan membuka borok Presiden yang membuat Jokowi kesal.

"Makanya dia marahin Erick Thohir. Namun, sinyalnya hanya marah saja, jadi kita tahu itu enggak ada gunanya marah. Dia punya kemampuan untuk melakukan pemecatan, reshuffle, segala macam," tutur Rocky.***(rizki laelani/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:
1
2
3

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X