Peringati Hari Bumi, Direksi dan Karyawan Indocement Tanah Pohon

- Jumat, 22 April 2022 | 22:40 WIB
Direksi Indocement tengah berfose. (Dokumentasi Humas CSAR Indocement.)
Direksi Indocement tengah berfose. (Dokumentasi Humas CSAR Indocement.)

 

Bogor Times- Berkomitmen dalam menjaga alam, Jajaran Direksi manajemen serta perwakilan karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) serempak melakukan gerakan menanam pohon bersama di seluruh area operasionalnya Kompleks Pabrik Citeureup, Kompleks Pabrik Cirebon, dan Kompleks Pabrik Tarjun, dalam peringatan Hari Bumi 

Kepada media, Direktur & Sekretaris Indocement Antonius Marcos, dalam siaran Pers Jumat, menjelaskan kegiatan pertambangan yang dilakukan sebagai dampak lingkungan. 

"Itu sebabnya, perusahaan selalu berupaya untuk mengurangi dampak lahan melalui pemantauan Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Lingkungan  dan rencana reklamasi lahan pasca tambang," terangnya.

Berbagai upaya dalam melindungi alam terus dilakukan. Salah satu diantaranya adalah melakukan penanaman pohon.

"Salah satu upaya adalah dengan melakukan kegiatan reklamasi pasca tambang. Hingga akhir 2021, Indocement telah menanam hampir 150.000 pohon multi spesies di tiga lokasi pabriknya," tutur Marcos.

Dikatakan, pohon yang ditanam juga bisa berfungsi sebagai windbreaker atau shelterbelt dari proses produksi Indocement serta meningkatkan suplai oksigen dan penyerapan CO2, meningkatkan penyerapan udara dan dapat menurunkan suhu udara.

Momentum Hari Bumi, Indocement mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia menjaga kelestarian lingkungan hidup masa depan melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak positif pada lingkungan seperti menanam pohon, menghemat penggunaan energi, menggunakan transportasi umum, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan produk daur ulang," tambah pula .

Indocement berkomitmen dengan salah satu terobosan hijau yang telah dilakukan yakni memproduksi semen hijau yang ramah lingkungan. Indocement telah diterbitkan Semen Hidraulis yang proses produksinya menghasilkan CO2 yang jauh lebih rendah dengan jenis semen portland. 

Proses produksi semen hidraulis mampu mengurangi pemakaian klinker sebesar 10%–13% dan jumlah energi batu bara sehingga jumlah CO2 yang dihasilkan menjadi berkurang.

Selama 2021, Indocement juga berhasil menambah jumlah penggunaan bahan bakar alternatif hingga 12,2%. Perseroan menargetkan penggunaan bahan bakar alternatif hingga 25% pada tahun 2025. 

Upaya lainnya yaitu penurunan emisi GRK Scope 1 yang dihasilkan Perseroan tahun 2021 menjadi 606 kg CO2/ton semen ekuivalen dari tahun sebelumnya yaitu 623 kg CO2/ton semen ekuivalen. 

SHECSR ITP Tarjun, H Teguh Iman Basoeki mengatakan, khusus untuk penanaman di area pabrik Tarjun menanam sebanyak 150 pohon dengan jenis trambesi, sengon, angsana, balsa dan bintaro.

"Tentu ini merupakan komitmen Indocement dalam hal kepedulian terhadap lingkungan, dan kegiatan ini rutin kita laksanakan dan pengelolaannya juga secara langsung melibatkan masyarakat. Dalam pelaksanaannya pun kami tetap menerapkan protokol kesehatan karena sekarang masih dalam pandemi Covid-19," katanya.

Sekedar informasi, Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Sekarang entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang. Indocement memiliki 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen.

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X