Maudy Ayunda Minta Pindah Sekolah

- Kamis, 26 Mei 2022 | 23:09 WIB
Maudy tengah berfose. (Instagram/@maudyayunda)
Maudy tengah berfose. (Instagram/@maudyayunda)

Bogor Times-Ada peristiwa menarik soal urusan hafal mengahafal jika dikaitkan dengan peristiwa yang ramai dibicarakan saat ini.

Maudy Ayunda sosok muda yang dinilai berpendidikan tinggi sukses meniti karier dengan berhasil kuliah di Oksford dan Standford.


Lebih jauh dari itu, karier asmara yang biasanya dikaitkan denga sisi emosional berhasil dirampungkan Maudy Ayunda dengan menikahi sosok yang juga luar biasa.


Banyak netizen berpendapat bahwa bahkan karier asmara sangat berkaitan dengan aspek pendidikan.

Dimana rekan seprofesi Maudy Ayunda, yakni seleb dan penyanyi lain, banyak tersandung skandal asmara, Maudy Ayunda justru dinilai ‘sat set sat set’ soal hubungan asmara, alias bebas skandal.


Semua karena tingkat pendidikan? Perlu diketahui sepertinya orang tua Maudy Ayunda merupakan sosok yang menghindari kurikulum Indonesia.


Kala itu, dalam sebuah unggahan di Instagram pribadi ibunda Maudy Ayunda, dia menjelaskan alasannya memindahkan sang putri dari sekolah lokal ke sekolah luar negeri.

Alasannya tentu karena ada masalah dengan sekolah lokal, yakni kurikulumnya.
Dikutip oleh Pikiran-rakyat.com, Mauren Jasmedi pernah mempersoalkan ‘haruskah sekolah di sekolah Internasional?,’


Jawabannya agak menggangu, yakni kecewa dengan sistem pembelajaran yang diterapkan oleh sekolah lokal.


“Saya kecewa atas materi pembelajaran kala itu,dimana murid diminta menghapal nama-nama kecamatan di Jakarta, dan materi-materi hapalan lain yang saya anggap kurang tepat . Sejak itu, ada saja materi belajar anak-anak yang mbuat saya tidak nyaman,” kata Mauren Jasmadi dalam keterangan unggahannya seperti dikutip Pikiran-rakyat.com.


Lantas apa yang salah dengan hafalan, bukankah hafalan merupakan sebuah metode pembelajaran yang ada sejak zaman dahulu?


Sayangnya, bukan hanya Mauren Jasmadi, tapi juga para pendidik kelas dunia yang memandang metode hafalan sebagai ketinggalan zaman.


Jika mengutip kanal Oxfordlearning.com, metode menghafal atau dalam bahasa inggris memorizing termasuk kedalam metode belajar yang sudah ketinggalan zaman, jika tak mau disebut sudah busuk.


Menghafal cenderung membuat repetisi informasi yang tak sesuai dengan dinamika masa kini, dimana informasi bergerak dalam hitungan detik.


Repetisi membuat seseorang ketinggalan zaman dan cenderung jumud dalam pemahaman, sama halnya dengan manusia goa yang lama tak bersosialisasi.

Halaman:

Editor: Usman Azis

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X