Bogor Times – Sepuluh Tahun lahirnya Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki di gelar dengan dihadiri lebih dari seribu Santri dari Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an.
Pembukaan acara 10 Tahun PCINU Turki di gelar di Masjid Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Menawan,Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sabtu (28/5/22).
Peringatan harlah berdirinya PCINU Turki sekaligus sebagai temu alumni di pondok tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan, Kudus.
Perwakilan Alumni NU Turki, Dr Yanuar Agung Anggoro mengapresiasi tuan rumah dalam hal ini Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Menawan yang telah memfasilitasi acara.
Sementara itu, di depan para santri,pimpinan pondok yang juga Alumni Selcuk University Turki, KH Dr Ahmad Faiz Irsyad menceritakan background alumni NU Turki yang berkuliah di kota dan jurusan beragam.
Dia pun meminta para santri yang akan melanjutkan kuliah di luar negeri untuk memilih komunitas atau teman yang tepat seperti PCINU.
“Salah satu tujuan pendirian PCINU Turki yakni untuk menyebarkan Islam yang ramah dan Islam rahmatan lil alamin,” ujar Faiz.
Baca Juga: Masa Tahanan Ade Yasin Diperpanjang,
Para alumni NU Turki datang dari sejumlah kota seperti Jakarta, Bogor, Surabaya dan Yogyakarta.
Usai acara, para peserta mengikuti kegiatan lain seperti, ziarah ke makam Sunan Kudus, Ziarah Makam Mbah Arwani, Sowan Para Kiai dan sebagainya.
Baca Juga: Guru Ditipu Murid, Puluhan IRT Termakan Investasi Bodong
PCINU Turki dibentuk di Istanbul pada Minggu (3/6/2012). Pada saat itu, H. Ahmad Faiz Irsyad Lc,MA terpilih sebagai Rais Syuriah sedangkan Ketua Tanfidziyah dijabat Labib Syauqi.
Selama sepuluh tahun terbentuk ada sejumlah program dan acara yang digelar oleh PCINU Turki. Salah satunya Konferensi Internasional yang digelar di Istanbul.***
Artikel Terkait
Putra Sumut Bongkar Mitos Danau Terbesar di Malkut
Para Ajudan Bupati Ade Yasin Kini Jadi Saksi
Guru Ditipu Murid, Puluhan IRT Termakan Investasi Bodong
Masa Tahanan Ade Yasin Diperpanjang,
Indonesia Police Watch (IPW) Meminta Presiden Joko Widodo untuk Memerintahkan Panglima TNI Menjelaskan Korupsi