Bogor Times- Harapan besar Warga Cogreg mendapat ekses positif dari proses pembangunan RSUD Parung hanya isapan jempol. Betapa tidak, ratusan peluang pekerjaan tak dirasakan pribumi di area terdampak langsung proyek.
Kepada Bogor Times, Tim Investigasi Pemuda Karang Taruna Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Yandi Hidayatullah menerangkan. Total peluang kerja yang mengharuskan penyerapan tenaga kerja dari umum dan warga terdampak sebannyak 340 pekerja.
Total jumlah tersebut terklasifikasi, sebanyak 130 lowongan kerja bagi Pekerja Struktur, 130 Pekerja Finishing, 60 Pekerja Mekanikal Elektrikal (ME), dan 20 pekerja Pertamanan tidak melibatkan putra daerah atau warga Desa Cogreg.
Baca Juga: Usai Kelar Diperbaiki, Jalan Kembali Diaspal, Proyek Perbaikan Jalan Raya Ciseeng Dicibir Warga
Baca Juga: Rompi Anti Panas, Siap Temani Jamaah Haji Indonesia
“Hanya scurity yang melibatkan warga Desa Cogreg. Selebihnya warga dari luar area terdampak,” kata Yandi pada Sabtu 2 Juli 2022.
Belum lagi peluang pekerjaan di posisi lainnya seperti, Manajer Proyek, Bagian Keuangan, Sie Engginering, Pelaksana Arsistek, Pelaksana Struktur.
Menurutnya, porsi tenaga kerja berbasis ijaza S2 hingga D3 itu minim merekrut pribumi. Sama halnya porsi tenaga kerja di posisi Mandor Struktur, Mandor Finishing, Mandor ME, Mandor Pertamanan.
Baca Juga: MYPertamina Tidak Berlaku Bagi Kendaraan Roda Dua
Baca Juga: Ibadah Haji dan Umroh Apakah Sama? Simak Perbedaan Kedua Ibadah ini
Baca Juga: 600 Ribu Jamaah Haji, Hanya 6 Jamaah Yang Diterima, SImak Kisah di Bawah ini
“Jadi kalau dikatakan adanya RSUD akan meningkatkan ekonomi masyarakat itu tidak benar. Justru warga sekitar sudah gigit jari sejak proses kontruksi dilaksanakan,” tegasnya.
Ia mengaku optimis dengan gerakan pemuda Desa Cogreg yang menuntut haknya. Ditengah masyarakat Desa Cogreg yang egois, pragmatis dan tidak peduli pada nasib sesama pemuda.
“”Kalaupun harus ke Presiden, untuk mendapak hak dan tegaknya peraturan Undang-undang yang melindungi warganya, kami akan tempuh,” ancamnya.
Saat di Komfirmasi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Parung, Ani Bersari enggan berkomentar. Ia mengaku akan mencari waktu luang untuk bertemu dengan warga.
“Nanti saya akan atur waktu senggang,” tukas Ani.****
Artikel Terkait
600 Ribu Jamaah Haji, Hanya 6 Jamaah Yang Diterima, SImak Kisah di Bawah ini
Ibadah Haji dan Umroh Apakah Sama? Simak Perbedaan Kedua Ibadah ini
MYPertamina Tidak Berlaku Bagi Kendaraan Roda Dua
Hari ini, Gaji 13 ASN Cair
Inilah Kelemahan Aplikasi MyPertamina Menurut Ahli
Gaji 13 Disarlurkan ke 1,79 Juta ASN Pusat, 3,65 Juta Daerah dan 3,32 Juta Pensiunan
KKN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Kades Candali: Semoga Dapat Ubah Mindset Warga
Rompi Anti Panas, Siap Temani Jamaah Haji Indonesia
Satpoll PP Kota Bogor Tak Beri Izin Para Pedagang Berjualan Lapak Disegel Bangunan Tidak Mengantongi Izin
Usai Kelar Diperbaiki, Jalan Kembali Diaspal, Proyek Perbaikan Jalan Raya Ciseeng Dicibir Warga