Demi Bawa Unta Pulang, Jamaah Haji Pakai Baju Empat Lapis, Netizen: Mau diternak?

- Senin, 18 Juli 2022 | 17:55 WIB
Warga menuntun onta di tengah padang pasir ( Pexels/SenuScaps)
Warga menuntun onta di tengah padang pasir ( Pexels/SenuScaps)

Bogor Times-"Cinta memang buta" pribahasa orang kasmaran tersebut bisa jadi benar adanya. Seperti sikap seorang nenek yang merupakan salah satu jamaah haji asal Indonesia, karena cintanya pada cucuk ia rela membawa boneka unta dengan mengenakan baju berlapis.

Melihat ketatnya aturan, sang nenek berupaya putar otak untuk menyulap kopernya berkafasitas lebih banyak barang bawaan dengan tidak melampaui batas timbangan.

"Nenek itu mengisi kopernya dengan oleh-oleh boneka unta untuk cucunya di tanah air. Untuk mengurangi koper, baju ganti yang seharusnya masuk koper malah dipakainya," kata  Sholla Taufiq, salah satu petugas di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, pada Minggu 17 Juli 2022.

Baca Juga: Margaret Aliyatul Maimunah Pimpin Pengurus Pusat Fatayat NU, Inilah Singkatnya Profilnya

Baca Juga: Menag Semprot KBIHU, Menag Imbau Prioritaskan Kesehatan dari Pelaksanaan Ritual Sunah dalam Ibadah Haji

Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: 2023 Kuota Haji Bertambah, Ada Juga Porsi Khusus Untuk Lansia

Untuk melancarkan aksinya, ia rela berpanas-panasan dengan mengenakan baju lapis empat. Agar koper bisa memuat 7 buah oleh-oleh boneka unta untuk cucunya.

“Demi boneka unta utk sang cucu masuk kabin, 4 baju dipake berlapis-lapis,” ungkap  Taufiq.
 
Kisah unik itu ia abadikan melalui video yang diunggah Sholla di akun Facebooknya. Ketika ditanya oleb petugas, Ibu-ibu yang diperkirakan dari Jawa Tengah ini mengatakan bahwa oleh-oleh unta tersebut tidak dijual di Semarang.
 Baca Juga: Matematika Antar Suparman Jadi Guru Besar UAD

Baca Juga: Lamban, Kasus Dugaan Investasi Bodong Trading Baru Tahap Penyidikan

Baca Juga: Nama Terbaik Untuk Anak, Simak Cara Syariat Islam dalam Penamaan Anak

“Mau diternak (untanya), apa gimana bu?” tanya salah satu petugas haji Indonesia sambil berseloroh.
 
“Di Semarang kan tidak ada,” jawab jamaah ini sambil tersenyum-senyum.
 
“Mudah-mudahan lolos semua ya, Bu,” kata petugas lainnya. “Amin,” sahut jamaah tersebut.
 
Berdasarkan edaran dari General Auhority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, jamaah haji juga dilarang memasukkan air zamzam ke dalam tas tenteng dan tas bagasi tercatat. Barang bagasi jamaah akan ditimbang oleh petugas dari maskapai di tempat akomodasi masing-masing 2 hari sebelum jadwal kepulangan ke tanah air.

Tidak hanya berat koper yang telah ditentukan, ada beberapa item yang memang tidak diperbolehkan dibawa oleh jamaah. Di antaranya adalah barang-barang yang mudah terbakar dan meledak. Jamaah juga tidak diperbolehkan membawa senjata api dan senjata tajam, gas, Aerosol, dan liquid (cairan) yang melebihi 100 mg (kecuali obat-obatan).
 
Benda-benda tajam seperti gunting, potong kuku, alat pencukur, dan sejenisnya harus dimasukkan ke dalam tas bagasi tercatat (bukan dalam tas tenteng). Untuk jamaah haji yang akan membawa obat-obatan dalam jumlah yang banyak, perlu membawa surat pengantar dari dokter yang bersangkutan.****
 

Editor: Usman Azis

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

TV NU Siarkan Pelaporan SPT Wajib Pajak

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:48 WIB

Ramadhan, Waktu Terbaik Membaca Al Quran

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Jasad Pria Misterius Gegerkan Warga Karawang

Selasa, 19 Maret 2024 | 23:50 WIB
X