1.156 Korban Bencana Terpaksa Mengungsi, Usai Banjir Terjang Rumah Warga,

- Selasa, 27 September 2022 | 09:01 WIB
Banjir Bandung Garut (Video Amatir Warga)
Banjir Bandung Garut (Video Amatir Warga)

Bogor Times-Banjir kembali terjadi. Kali ini, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat diterjang banjir dan tanah longsor pada Kamis 22 September 2022.

Bencana banjir ini mengakibatkan 1.213 keluarga yang setara dengan 3.702 individu terdampak.

Banjir dan tanah longsor disebabkan oleh hujan deras, sehingga debit air Sungai Cipalebuh dan Sungai Cikaso mengalami kenaikan. Sungai yang meluap merusak beberapa tanggul dan pemukiman warga.

Baca Juga: Terlihat Culun, Patugas Perawatan Mesin ATM Sukses Bawa Kabur Rp 1.9 M

Baca Juga: Viral, Aksi Sekelompok Pemotor di Ciseeng Pamer Senjata Tajam

Baca Juga: KPK Soal Lukas Enembe: Kami Menyayangkan Sikap LE dan Kuasa Hukum


Dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per hari Minggu, 25 September 2022, satu orang warga dirawat di rumah sakit karena luka berat.

Banjir dan longsor tersebut juga mengakibatkan rusaknya infrastruktur. Di pemukiman warga, 5 rumah mengalami kerusakan berat, 19 rumah rusak sedang dan 18 lainnya rusak ringan. Secara total terdapat 1.156 rumah warga yang terdampak bencana tersebut.

Fasilitas umum di wilayah tersebut turut terdampak di antaranya 20 unit fasilitas pendidikan, 8 unit fasilitas ibadah, tiga tanggul penahan tebing dan lima unit jembatan serta beberapa titik jalan juga mengalami kerusakan.

Baca Juga: Lagi, Gubernur Papua Lukas Enembe Mangkir dari KPK

Baca Juga: Pilu, Kata Menyayat Dedi Mulyadi Jelang Sidang Perceraian

Baca Juga: Polisi Kembali Amankan Pelaku Pengoplos Gas Subsidi, Lima Orang Pelaku DIamanka

BNPB langsung meninjau lokasi bencana saat kejadian berlangsung. Tim BNPB melakukan evakuasi, penyelamatan korban serta pendataan.

Hingga Senin, 26 September 2022 BNPB masih menangani bencana dengan memberikan bantuan logistic serta melakukan pembersihan material akibat banjir dan longsor menggunakan alat berat.

Sebagai upaya mempermudah dan mempercepat penanganan bencana, Bupati Garut menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor. Serta mendirikan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri, Sadis! Ternyata Karena Alasan Satu ini

Baca Juga: Ternyata, Ledakan di Asrama Brimob dari Kelalaian Oknum Polisi. Simak Faktanya

Baca Juga: KPK Soal Lukas Enembe: Kami Menyayangkan Sikap LE dan Kuasa Hukum

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memperingatkan untuk wilayah Kabupaten Garut dan wilayah lain di Jawa Barat di hari Selasa untuk waspada. Karena terdapat potensi hujan disertai angin kencang dan petir.

BMKG memperkirakan hujan akan terjadi antara siang atau sore hingga menjelang malam hari.

Hasil kajian InaRISK BNPB menunjukkan Kabupaten Garut merupakan wilayah rawan atau beresiko banjir dan longsor pada tingkat sedang dan tinggi.

Memasuki musim penghujan untuk seluruh wilayah Indonesia, BNPB memberikan himbauan pada pemerintah daerah serta masyarakat untuk selalu siap dan siaga.

Pemerintah daerah masyarakat dihimbau untuk memantau kondisi drainase yang ada di lereng sekitar rumah. Drainase dipantau agar tidak tersumbat dan tanah longsor dapat terhindari.

Upaya lain yakni menanam pohon dengan akar kuat di lereng untuk menahan tanah. Serta update informasi terkini mengenai cuaca dari pihak berwenang.

Antisipasi banjir juga dapat dilakukan dengan memperhatikan tanda-tanda alam serta memantau debit air sungai. Serta melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terjadi terus-menerus selama satu jam. (Rosa Ardika)***

Editor: Rajab Ahirullah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X